Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Matchday ketiga Grup E mempertemukan dua tim teratas. Bayern Munchen menghadapi Benfica di Estadio da Luz. Berstatus tim tamu, Die Bavarian keluar sebagai pemenang dengan skor telak 4-0.
Laga sempat berjalan seimbang pada babak pertama, tetapi Bayern Munchen menggila pada babak kedua dengan mencetak empat gol pada 20 menit akhir laga.
Kemenangan ini membuat Bayern Munchen kokoh di puncak klasemen dengan kemenangan sempurna. Sedangkan, Benfica masih berada di posisi kedua dengan empat poin. Berikut ini lima fakta menarik yang terjadi pada laga tersebut. Calon favorit juara?
1. Bayern Munchen hanya butuh waktu 4 menit untuk mencetak tiga gol
Leroy Sane melakukan selebrasi usai mencetak gol pembuka untuk Bayern Munchen di Liga Champions. (twitter.com/FCBayernEN) Bayern Munchen menguasai jalannya pertandingan hingga 66 persen dan melakukan 21 shot berbanding hanya 8 milik tuan rumah. Benfica sebenarnya mampu menahan agrisivitas tim tamu hingga menit ke-70, sebelum Leroy Sane menjebol gawang Odysseas Vlachodimos.
Gol tersebut langsung membuat panik lini pertahanan tuan rumah. Setelahnya, Bayern Munchen bahkan sukses mencetak tiga gol tambahan hanya dalam waktu 4 menit. Gol-gol itu tercipta lewat gol bunuh diri Everton Soares (80'), sepakan Robert Lewandowski (82'), dan gol kedua Leroy Sane (84'). Hingga akhir laga, skor tetap bertahan 4-0.
Baca Juga: 10 Pembelian Pemain Termahal yang Pernah Dilakukan Bayern Munchen
2. Start terbaik Bayern Munchen di Liga Champions
selebrasi gol skuad Bayern Munchen (twitter.com/FCBayernEN) Kemenangan ini membuat posisi Bayern Munchen kokoh di puncak Grup E dengan kemenangan sempurna. Sebuah catatan luar biasa terlahir lewat 12 gol yang dicetak hanya dari tiga laga fase grup tanpa sekalipun kebobolan. Raihan ini menjadi start terbaik Bayern Munchen sepanjang sejarah klub di Liga Champions.
Bayern Munchen menjadi 1 dari 4 tim yang meraih kemenangan sempurna bersama Liverpool, Ajax, dan Juventus. Catatan impresif ini makin membuat klub Bundesliga itu difavoritkan menjadi juara musim ini.
3. Bayern Munchen tidak didampingi oleh Julian Nagelsmann
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
potret pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann (twitter.com/J__Nagelsmann) Ada satu hal yang menjadi sorotan dalam laga ini, yaitu ketidakhadiran pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann. Posisinya digantikan oleh asisten, Dino Toppmoller dan Xaver Zembrod. Usut punya usut, ternyata sang pelatih sakit menjelang laga. Klub mengkonfirmasi lewat akun media sosialnya bahwa Nagelsmann terkena infeksi seperti flu.
Pelatih 38 tahun ini baru saja ditunjuk menjadi pelatih Bayern Munchen menggantikan Hansi Flick, yang menjadi pelatih Timnas Jerman. Eks pelatih RB Leipzig itu tampil impresif pada musim perdananya. Dari 12 laga di semua ajang, Bayern baru mengalami satu kekalahan.
4. Leroy Sane cemerlang
selebrasi gol Leroy Sane (uefa.com) Leroy Sane layak disebut sebagai aktor penting kemenangan Bayern Munchen dalam pertandingan ini. Dia berperan besar dalam memecah kebuntuan lewat gol pembukanya di menit ke-70. Tidak hanya itu, dia kemudian sukses memberikan assist untuk gol Robert Lewandowsksi dan mencetak gol keduanya pada menit ke-84.
Pemain asal Jerman itu total telah mencetak 5 gol dan 6 assist dari 10 laga yang dijalani di semua ajang. Sedangkan, satu gol Robert Lewandowski membuat namanya berada di urutan kedua top skor Liga Champions musim ini dengan lima gol.
Baca Juga: 10 Pembelian Pemain Termahal yang Pernah Dilakukan Bayern Munchen
