TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belum Tampil Maksimal, De Ligt: Kepercayaan Diri Saya Sedikit Menurun

De Ligt kerap melakukan blunder fatal

marca.com

Matthijs De Ligt menjadi salah satu pemain muda paling menjanjikan usai membawa Ajax ke semifinal Liga Champions dan juara Eredivisi di musim lalu. Di usianya yang masih 19 tahun, ia bahkan telah menjadi kapten Ajax.

Menjadi buruan banyak klub top, Juventus menjadi pilihan sang pemain yang meminangnya dengan harga 75 juta euro. Meski demikian, banyak pihak masih menilai jika sang pemain belum tampil maksimal, dan hal ini tampaknya disadari oleh Matthijs De Ligt sendiri.

Baca Juga: Perlu Adaptasi, Ronald Koeman: De Ligt Harus Bertahan ala Italia

1. Melakukan beberapa blunder fatal di musim ini

fcbarcelonanoticias.com

Cederanya Giorgio Chiellini menjadi berkah tersendiri untuk De Ligt, sehingga dirinya langsung menjadi pemain inti berduet dengan Leonardo Bonucci. Sayangnya, di laga debutnya De Ligt justru kerap membuat blunder fatal, bahkan mencetak gol bunuh diri.

Performanya tersebut pun mulai menjadi sorotan media. Meski sempat membaik, sebuah blunder terjadi laga saat menghadapi Inter Milan yang berbuah gol untuk lawan. Hal tersebut bahkan berulang di level timnas saat Belanda menghadapi Irlandia Utara di babak kualifikasi Euro 2020.

Meski pada akhirnya timnya tetap menang, namun performa bek berusia 20 tahun itu tetap jadi sorotan. Menyadari hal itu, De Ligt pun membeberkan jika dirinya memang belum dalam bentuk permainan terbaiknya saat ini.

"Saya masih belum berada dalam kondisi terbaik, saya tahu itu," ujar De Ligt usai Belanda kalahkan Belarusia (13/10).

2. Kepercayaan diri yang sedang menurun

marca.com

Bermain di klub baru sekelas Juventus, De Ligt merasa dirinya masih membutuhkan adaptasi. Ia pun mengaku jika kepercayaan dirinya sempat menurun dibandingkan saat membela Ajax, namun ia merasa jika hal itu adalah wajar.

Apalagi kultur sepak bola Belanda dan Italia memang berbeda. Terlepas dari itu semua, keberadaan De Ligt di Juventus merupakan sebuah hal yang sangat baik. Karena bisa menjadi pembelajaran bagi dirinya mengenali gaya bertahan Italia yang dikenal kokoh.

"Di Ajax saya merasa perkasa. Sekarang saya merasa kurang, namun itu wajar. Kepercayaan diri saya sedikit berkurang dari musim lalu. Saya ada di klub yang baru, dengan gaya serta rekan setim yang baru. Sedikit berbeda dari Ajax, tapi saya sudah semakin membaik," ungkapnya.

Baca Juga: Resmi! Juventus Rekrut Matthijs de Ligt dari Ajax

Verified Writer

Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya