TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Final Piala Dunia yang Mencapai Extra Time

Ada yang sampai ke babak adu penalti

Italia mengalahkan Prancis lewat babak adu penalti pada final Piala Dunia 2006. (fifa.com)

Beratnya tekanan pada partai final Piala Dunia membuat kedua tim tampil lebih berhati-hati. Bahkan, tak jarang laga harus ditentukan melalui masa perpanjangan waktu hingga ke babak adu penalti jika diperlukan.

Terakhir kali final Piala Dunia berlangsung lebih dari 90 menit terjadi pada final Piala Dunia 2014 ketika Jerman menekuk Argentina. Selain pada edisi 2014, berikut final Piala Dunia lainnya yang harus ditentukan hingga babak perpanjangan waktu.

1. Italia tekuk Cekoslovakia di babak perpanjangan waktu pada Piala Dunia 1934

Italia menjuarai Piala Dunia 1934 setelah mengalahkan Cekoslovakia. (fifa.com)

Cekoslovakia mengejutkan Italia ketika mereka mencetak gol pada menit ke-71 melalui sepakan Antonin Puc. Beruntung Gli Azzuri mampu menyamakan kedudukan sepuluh menit berselang lewat sontekan Raimundo Orsi.

Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal berakhir yang membuat laga berlanjut ke babak extra time. Angelo Schiavo kemudian memastikan gelar juara dunia pertama bagi Italia lewat golnya yang membuat skor akhir menjadi 2-1 bagi kemenangan Italia.

2. Inggris tundukkan Jerman Barat di kandang sendiri pada Piala Dunia 1966

Geoff Hurst mencetak hattrick di final Piala Dunia 1966. (fifa.com)

Inggris dan Jerman Barat saling bergantian mencetak gol pada final Piala Dunia 1966. Gol dari Helmut Haller membawa Jerman Barat unggul lebih dahulu pada menit ke-12. Tak lama berselang Inggris menyamakan kedudukan melalui Geoff Hurst.

Inggris bahkan berbalik unggul ketika Martin Peters mencetak gol di menit ke-71. Beruntung bagi Jerman Barat, mereka mampu memaksa laga dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu berkat gol telat Wolfgang Weber.

Pada masa extra time Inggris tampil lebih baik lewat dua gol tambahan dari Hurst. Jerman Barat tak mampu menyamakan kedudukan yang membuat Inggris untuk pertama kalinya meraih titel juara dunia.

Baca Juga: 5 Peserta Piala Dunia 2022 dengan Pengalaman Minim di Piala Dunia

3. Argentina raih trofi Piala Dunia pertama mereka usai menundukkan Belanda pada edisi 1978

Mario Kempes mencetak gol pada final Piala Dunia 1978. (fifa.com)

Final Piala Dunia 1978 mempertemukan Belanda dengan tuan rumah, Argentina. Mario Kempes membuka keunggulan Argentina pada menit ke-35 sebelum Dick Nanninga menyamakan kedudukan bagi Belanda jelang laga usai.

Pada babak perpanjangan waktu, Albiceleste berhasil menambah dua gol yang membuat mereka mengangkat trofi Piala Dunia pertamanya. Bagi Belanda, ini merupakan kali kedua secara beruntun mereka kalah di babak final.

4. Babak adu penalti jadi penentu kemenangan Brasil atas Italia di Piala Dunia 1994

Brasil menjuarai Piala Dunia 1994 setelah mengalahkan Italia lewat babak adu penalti. (fifa.com)

Stadion Rose Bowl yang terletak di Los Angeles, California, Amerika Serikat menjadi saksi duel antara Brasil dan Italia pada final Piala Dunia 1994. Laga yang berlangsung ketat membuat kedua tim mengalami kebuntuan hingga 120 menit laga berjalan.

Pada babak adu penalti, tiga penendang Italia gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Brasil akhirnya keluar sebagai juara setelah tendangan Roberto Baggio tak menemui sasaran. Ini merupakan final Piala Dunia pertama yang diselesaikan melalui babak adu penalti.

5. Pada Piala Dunia 2006, Italia kali ini menang adu penalti melawan Prancis

Italia mengalahkan Prancis lewat babak adu penalti pada final Piala Dunia 2006. (fifa.com)

Final Piala Dunia 2006 antara Italia dan Prancis dibuka oleh gol yang dicetak Zinedine Zidane lewat titik putih. Namun, Italia mampu menyamakan keadaan berkat tandukan dari Marco Materazzi.

Tak seperti final tahun 1994, kali ini kelima penendang Italia sukses menembus jala Fabien Barthez. Sedangkan gagalnya eksekusi David Trezeguet membuat Prancis harus puas menjadi runner up.

6. Gol telat Andres Iniesta bawa Spanyol kalahkan Belanda di final Piala Dunia 2010

Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 setelah mengalahkan Belanda. (fifa.com)

Spanyol dan Belanda silih berganti melakukan serangan pada final Piala Dunia 2010. Namun, tak ada satu pun gol yang tercipta ke gawang Iker Casillas maupun Maarten Stekelenburg hingga waktu normal usai.

Belanda harus kehilangan Johnny Heitinga yang menerima kartu merah pada babak perpanjangan waktu. Hal tersebut kemudian mampu dimanfaatkan Spanyol untuk mencetak gol kemenangan melalui sontekan Andres Iniesta.

Baca Juga: 5 Alumnus Piala Dunia 2006 yang Tampil di Piala Dunia 2022 Qatar

Verified Writer

Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya