TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Pelatih Tim Nasional dengan Masa Bakti Terlama di Eropa Saat ini

Ada yang 15 tahun!

Joachim Loew (straitstimes.com)

Kita semua tahu bahwa Eropa memiliki persaingan sepak bola paling ketat di dunia. Banyak sekali negara kuat yang selalu menjadi pesaing untuk meraih juara, baik Piala Eropa maupun Piala Dunia. Oleh karena itu, para pelatihnya pun selalu dituntut untuk menampilkan permainan terbaiknya.

Jika mereka tak mampu memenuhi ekspektasi besar yang dibebankan kepadanya, bersiaplah untuk mencari pekerjaan di tempat lain. Namun, beberapa pelatih ini cukup lama menangani suatu negara. Tak hanya karena prestasinya, mereka juga bisa menampilkan permainan terbaik timnya. Berikut tujuh pelatih timnas dengan masa bakti terlama di Eropa saat ini.

1. Igor Angelovski - Makedonia Utara

Igor Angelovski (sportsmole.co.uk)

Makedonia Utara sempat bertengger di posisi 166 peringkat dunia FIFA ketika Igor Angelovski mulai melatih tim ini pada Oktober 2015, posisi tersebut juga merupakan yang paling rendah sepanjang sejarah Makedonia Utara.

Namun, semenjak ditangani oleh Angelovski, prestasi mereka pun semakin membaik. Makedonia Utara bahkan naik seratus peringkat dunia, bahkan di UEFA Nations League mereka naik dari grup D ke grup C.

2. Fernando Santos - Portugal

Fernando Santos (espn.in)

Portugal kerap gagal dalam turnamen-turnamen besar yang mereka ikuti, padahal mereka banyak dihuni pemain-pemain hebat. Sebut saja kegagalan Portugal menjuarai Piala Eropa tahun 2004 setelah dikalahkan Yunani di hadapan pendukungnya sendiri.

Namun, akhirnya mereka berhasil meraih gelar bergengsi semenjak Fernando Santos mengambil alih posisi pelatih pada September 2014. Portugal pun sukses menjuarai Piala Eropa tahun 2016 dengan mengalahkan Perancis di final. Tak hanya itu, Santos juga turut mempersembahkan trofi UEFA Nations League untuk Portugal.

3. Vladimir Petkovic - Swiss

Vladimir Petkovic (fifa.com)

Sejak menjadi pelatih utama Swiss pada Juli 2014, Petkovic sukses menyulap tim ini menjadi lebih konsisten. Meskipun minim bintang, ia berhasil membawa Swiss melewati babak grup pada Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018.

Permainan Swiss pun juga semakin baik berkat kelihaiannya dalam mengatur strategi permainan. Terbukti Swiss dengan mudah melewati babak kualifikasi untuk tampil pada Piala Eropa tahun ini.

Baca Juga: 6 Debutan Termuda Timnas Prancis di Era Didier Deschamps, Siapa Saja?

4. Didier Deschamps - Prancis

Didier Deschamps (eurosport.com)

Deschamps ditunjuk untuk menangani Prancis pada Juli 2012 menggantikan Lauren Blanc. Di bawah asuhan Deschamps, prestasi Les Blues perlahan-lahan mulai membaik, seperti mencapai babak perempat final pada Piala Dunia 2014.

Ia juga membawa Prancis mencapai babak final pada gelaran Piala Eropa 2016 sebelum dikalahkan Portugal. Puncaknya, mantan kapten Timnas Prancis ini berhasil membuat Prancis meraih gelar Piala Dunia 2018 dengan mengalahkan Kroasia di partai final.

5. Luc Holtz - Luxembourg

Luc Holtz (sportsmole.co.uk)

Luxembourg bukanlah kekuatan besar dalam persepakbolaan Eropa, bahkan mereka tak pernah meraih kemenangan dalam rentang tahun 1995 hingga 2007. Itulah mengapa mereka tak pernah mengganti Luc Holtz sebagai pelatih sejak Agustus 2010.

Di bawah komandonya, Luxembourg lumayan mengalami peningkatan performa permainan. Luxembourg pun tak lagi menjadi lumbung gol negara lain dan beberapa kali bahkan meraih kemenangan. Puncaknya pada tahun 2018 mereka lumayan sering menang ketika berlaga pada pertandingan persahabatan dan UEFA Nations League.

6. Koldo Alvarez - Andorra

Koldo Alvarez (sportsmole.co.uk)

Koldo Alvarez ditunjuk untuk mengarsiteki Andorra pada Februari 2010. Saat itu negaranya bahkan masuk ke dalam ranking terbawah FIFA. Namun, Koldo Alvarez mampu menghentikan rentetan 35 kekalahan beruntun sejak 2007.

Pada tahun 2017 akhirnya Andorra berhasil meraih kemenangan mereka sejak terakhir kali terjadi pada tahun 2004 lalu. Karena hasil tersebutlah Koldo Alvarez tak diganti selama lebih dari satu dekade.

Baca Juga: Persembahan Terakhir Joachim Low untuk Timnas Jerman

Verified Writer

Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya