Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kompetisi Liga Inggris musim 2018/19 semakin mendekati akhir. Akhir pekan kemarin, Liga Inggris memainkan pertandingan di pekan ke-34. Artinya, tinggal empat pertandingan lagi, Liga Inggris musim ini sudah akan sampai di "garis finish". Menariknya, jelang berakhirnya kompetisi, belum jelas siapa tim yang akan menjadi juara ataupun yang finish di empat besar.
Di pekan ke-34, persaingan di posisi 1-2 yang melibatkan Liverpool dan Manchester City semakin ketat. Kedua tim baru bermain tadi malam dan keduanya sama-sama meraih kemenangan. Liverpool yang sempat turun peringkat, kembali ke puncak klasemen usai meraih kemenangan penting saat menjamu Chelsea. Berikut 4 fakta kemenangan Liverpool atas Chelsea di Anfield.
1. Menang 2-0 lewat gol Mane dan Salah, Liverpool kembali ke puncak klasemen
twitter.com/premierleague Mendekati akhir kompetisi, Liverpool semakin memperlihatkan konsistensi dan semangat besar mereka dalam memburu gelar Liga Inggris. Tadi malam, Minggu (14/4), Liverpool berhasil memenangi big match melawan Chelsea di Anfield pada pekan ke-34 Liga Inggris. Kemenangan tersebut menjadi 'hadiah' bagi fans Liverpool yang kemarin memperingati 30 tahun tragedi Hillsborough ketika sebanyak 96 suporter Liverpool meninggal karena tragedi pilu di stadion.
Tampil dengan starting XI terbaik di hari, The Reds menang 2-0 lewat sundulan Sadio Mane di menit ke-51 dan Mohamed Salah di menit ke-53. Khusus gol Salah, beberapa media menyebut gol tendangan roket dari jarak 25 yard itu layak dinominasikan jadi gol terbaik Liga Inggris musim ini.
Kemenangan ini bermakna sangat penting bagi Liverpool dalam upaya memburu gelar Liga Inggris. Liverpool memainkan pertandingan paling akhir pada weekend kemarin. Sebelum kick off menjamu Chelsea, Liverpool turun ke peringkat dua setelah Manchester City meraih kemenangan. Namun, berkat raihan tiga poin atas Chelsea, Liverpool kembali ke puncak klasemen dengan koleksi 85 poin dari 34 pertandingan. Liverpool unggul 2 poin dari Manchester City (83 poin) yang baru memainkan 33 pertandingan.
Dikutip dari liverpoolfc.com, pelatih Liverpool, Juergen Klopp mengaku senang dengan reaksi timnya di babak kedua. Menurutnya, timnya bermain bagus di babak pertama, tetapi serangan hanya terfokus pada sisi kiri. Klopp menginginkan timnya bermain lebih fleksibel di babak kedua. "Itu yang saya sampaikan kepada pemain saat jeda. Dan kami mendominasi dan mengontrol pertandingan. Ini hasil yang sangat penting," ujar Klopp.
Baca Juga: Gol Roket Salah, Ini 5 Fakta Kemenangan Liverpool atas Chelsea
2. Bukan hanya persaingan Liverpool-Man.City memburu gelar Liga Inggris, tetapi juga Salah vs Aguero memperebutkan golden boot
Hasil laga melawan Chelsea tadi malam tidak hanya membuat persaingan Liverpool dan Manchester City semakin ketat dalam memburu gelar Liga Inggris musim 2018/19 ini. Yang tidak kalah seru adalah rivalitas penyerang Liverpool dan Manchester City dalam memburu golden boot sebagai pencetak gol terbanyak Liga Inggris ini.
Ya, satu gol Salah ke gawang Chelsea membuatnya menjadi salah satu kandidat terdepan dalam perburuan golden boot sebagai top scorer di Liga Inggris musim 2018/19 ini. Salah kini telah mencetak 19 gol. Jumlah gol tersebut sama dengan perolehan gol penyerang City, Sergio Aguero yang tadi malam absen mencetak gol saat City menang 3-1 atas Crystal Palace.
Menariknya lagi, tak hanya Salah vs Aguero, tetapi dua pemain Liverpool dan City lainnya juga berpeluang menjadi top skor. Yakni Sadio Mane kini mencetak 18 gol dan Raheem Sterling mencetak 17 gol. Keempat nama inilah yang menjadi kandidat terdepan perburuan golden boot.
Menyoal gol spektakulernya ke gawang Chelsea tadi malam, dikutip dari website resmi Liverpool, Salah menyebut golnya tersebut tercipta karena naluri. Salah mengaku biasanya menendang bola dengan kaki bagian dalam. "Kali ini saya menendangnya bola dengan power karena jaraknya cukup jauh. Saya sedikit beruntung, bolanya masuk ke gawang," ujar Mo Salah.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Pertandingan terberat dari jadwal tersisa sudah dilewati, Klopp menargetkan meraih 97 poin di akhir musim
twitter.com/premierleague Kemenangan 2-0 atas Chelsea menjadi kemenangan ketujuh beruntun yang diraih Liverpool di tujuh pertandingan terakhir di semua ajang. Sebelumnya, Liverpool menang 2-0 atas FC Porto di perempat final pertama Liga Champions (9/4), 3-1 atas tuan rumah Southampon (6/4), 2-1 atas Tottenham Hotspur (31/3), 1-2 atas Fulham (17/3), 1-3 atas Bayern Munchen di babak 16 besar Liga Champions (14/3) dan menang 4-2 atas Burnley (10/3).
Bahkan, kemenangan Liverpool di Liga Inggris sangat mungkin akan terus berlanjut. Pasalnya, laga menghadapi Chelsea tersebut merupakan jadwal terberat bagi Liverpool di pertandingan sisa Liga Inggris musim ini. Berikutnya, di empat laga sisa Liga Inggris, Liverpool akan away menghadapi Cardiff City (21/4), menjamu Huddersfield Town (27/4), away ke markas Newcastle (5/5) dan menjamu Wolverhampton (12/5).
Di website resmi klub, pelatih Liverpool, Juergen Klopp mengaku gembira dengan kemenangan atas Chelsea. Utamanya penampilan anak asuhnya yang tidak terpengaruh dengan hasil yang diraih Manchester City sebelum laga melawan Chelsea. Klopp optimistis, timnya bisa menyapu bersih empat laga sisa dengan kemenangan.
"Yang harus kami lakukan adalah mengumpulkan sebanyak mungkin poin. Kini kami mengoleksi 85 poin dengan sisa empat laga, artinya kami bisa mencapai 97 poin. Kami akan berusaha mencapainya," ujar Klopp.
Meski, raihan 97 poin tersebut belum menjamin Liverpool juara. Sebab, City dengan lima laga sisa, seandainya juga bisa sapu bersih, maka City-lah yang akan juara. Fans Liverpool tinggal berharap, City terpeleset saat menjamu Tottenham di Liga Inggris (20/4) dan away ke markas Manchester United (24/4).
Baca Juga: Liverpool vs Chelsea: Ulangan Sejarah Pahit The Reds Tahun 2014?
