TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pesepak Bola Indonesia yang Meninggal Dunia di Lapangan Hijau

Selain Choirul Huda, ada juga pesepak bola Indonesia yang gugur di lapangan

Bola Tempo.com

Sepakbola memang salah satu olahraga terfaforit di Indonesia, bukan hanya digemari untuk dimainkan tetapi olahraga ini juga digemari bagi penikmat sepak bola di tribun ataupun di televisi karena olahraga ini menyajikan gol-gol yang indah serta mempertontonkan skill-skill pemain yang cantik. Tapi jangan salah, sepak bola juga merupakan salah satu olahraga yang keras karena terkadang ada tekel, injakan, serta benturan antara pemain yang dapat berakibat fatal bagi pemain itu sendiri. 

Di Indonesia permainan keras seringkali ditampilkan didalam pertandingan bahkan tidak pula menimbulkan korban jiwa yang diakibatkan benturan antara pemain baik itu disengaja taupun tidak. Tidak lama kemarin kita mendengar salah satu pemain senior di klub liga 1 yaitu Persela Lamongan yaitu kiper Choriul Huda  yang meninggal dunia karena mengalami benturan dengan pemain lain dilapangan sehingga mengakibatkan nyawanya tidak tertolong.

Ternyata bukan hanya kali ini, lho pemain sepak bola di Indonesia meregang nyawa saat bermain sepak bola. Berikut 5 pemain Indonesia yang meninggal dunia saat bermain sepak bola:

1. Choirul Huda, Persela Lamongan.

Bola.net

Choirul Huda merupakan salah satu kiper senior yang dimiliki oleh club Persela Lamongan serta salah satu pemain yang selama hiduonya berkarir disepakbola profesional yang hanya membela satu klub yaitu Persela Lamongan selama 18 Tahun. Pemain kelahiran Lamongan, 2 Juni 1979 akhirnya mengakhiri karirnya di dunia sepak bola setelah meninggal dunia akibat berbenturan dengan sesama pemain Ramon Rodrigues, ketika bek persela ini hendak mengamankan bola dari pemain Semen Padang. 

Akibat benturan tersebut Huda sempat pingsan di lapangan dan akhinya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Soegiri, Lamongan. Sayang, nyawanya tidak tertolong meskipun sudah mendapatkan pertolongan dari tim dokter. Sang kapren dinyatakan mengalami trauma benturan di dada dan kepala hingga mengakibatkan meninggal dunia.

2. Akil Fairuz, Persiraja Banda Aceh.

Goal.com

Akil Fairuz merupakan salah satu pemain di klub Persiraja Banda Aceh. Pemain kelahiran 29 Desember 1987 di Gampong Lada Mutiara Timur, Pidie ini meninggal dunia pada 16 Mei 2014 dan sempat mengalami koma selama 6 hari di rumah sakit.

Akil meninggal akibat terkena tendangan kiper PSAP Sigli Agus Rohman ketika hendak menyelamatkan gawangnya dari bola. Namun, malah kaki Agus mengarah dan menendang perut Akil tepat di ulu hati sehingga mengakibatkan pemain terkapar serta mengakibatkan bocornya kandung kemih.

Akil segera dibawa ke rumah sakit. Ia sempat koma selama 6 hari namun akhirnya meninggal dunia.

3. Jumadi Abdi, PKT Bontang.

viva.com

Jumadi Abdi merupakan salah satu pemain sepak bola yang berposisi sebagai gelandang di club PKT Bontang. Pemain kelahiran 14 Maret 1983 di Balikpapan mengakhiri karir sepak bolanya pada 15 Maret 2009.

Jumadi menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pupuk Kaltim setelah menjalani perawatan intensif selama 8 hari karena benturan keras dari Deny Tarkas, pemain Persela pada pertandingan lawan Persela, 7 Maret 2009. Akibat benturan tersebut Jumadi mengalami infeksi di sejumlah organ vital bagian dalam.

 

4. Sekou Camara, Pelita Bandung.

viva.com

Sekou Camara merupakan salah satu pemain asing asal Mali yang bermain di Liga Indonesia. Terakhir pemain ini bermain untuk klub Pelita Bandung Raya pada 2013.

Pemain kelahiran Mali 17 November 1985 ini mengakhiri karir sepak bolanya pada 27 Juli 2013 setelah mengalami serangan jantung saat latihan di lapangan bersama Pelita Bandung Raya. Tetapi setelah dibawa kerumah sakit akhinya pemain ini dinyatakan meninggal dunia. 

Verified Writer

AYIP GHUFRON NASICHAN

selalu yakin dalam melangkah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya