TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Peran Sentral Nick Kuipers di Kebangkitan Persib pada Putaran Dua

Nick Kuipers ingin bertahan di Persib musim depan?

persib.co.id

Jakarta, IDN Times - Persib terus menunjukkan performa positif selama putaran kedua Liga 1 2019. Bahkan, dalam sembilan laga yang sudah dijalaninya, mereka hampir seluruhnya mampu meraih poin dan hanya sekali menderita kekalahan.

18 poin berhasil direngkuh dengan rincian lima kali menang, tiga kali imbang, dan sekali kalah. Yang paling terasa tentu performa membaik yang terus diperlihatkan para pemain belakang Maung Bandung dengan melakukan empat kali clean sheets dan cuma kemasukan enam gol saja.

Baca Juga: Lawan Arema Tanpa Pemain Utama, Persib Butuh Strategi Maksimal

1. Kuipers mampu tampil apik bersama Persib di putaran kedua

persib.co.id

Hal itu tak lepas dari penampilan apik para pemain belakang Persib, salah satunya adalah pemain berpaspor Belanda yang didatangkan pada putaran kedua yakni Nick Kuipers. Ia menjelma jadi bek tangguh bersama rekan duetnya, Achmad Jufriyanto.

Tak hanya piawai dalam mengawal lini pertahanan, ia juga sangat aktif membantu membangun serangan dari bawah. Tak jarang serangan Persib yang mematikan lahir lewat umpan-umpan matang pemain jangkung dengan tinggi 190 sentimeter tersebut.

Tak hanya itu, Kuipers juga ternyata mampu menjadi pemain yang mampu memecahkan kebuntuan saat tim sedang deadlock.

2. Kupers punya karier cemerlang di Liga Belanda

persib.co.id

Jika melihat latar belakangnya, Kuipers memang layak disebut pemain istimewa. Maklum, ia memiliki banyak pengalaman tampil di kompetisi kasta tertinggi Belanda. Terakhir ia tercatat sebagai penggawa ADO Den Haag.

Bersama klub tersebut, ia tampil selama dua tahun sejak 2017 lalu hingga pada pertengahan 2019. Namun, ia sempat dipinjamkan terlebih dahulu ke klub papan tengah FC Emmen sebelum memilih melanjutkan karier di Indonesia bersama klub kebanggaan masyarakat Kota Kembang itu.

Sebetulnya, ia masih dibutuhkan FC Emmem untuk melanjutkan putaran kedua, tapi ia tak mau dan memilih kembali ke ADO Den Haag.

“Saya memilih tetap di ADO Den Haag. Ternyata, saya merasa sudah tidak ingin di sana. Ini kemudian memicu saya untuk pindah ke Indonesia,” ujar Kuipers dilansir dari Oemroep West.

3. Kuipers takjub dengan fanatisme Bobotoh

adodenhaag.nl

Keputusannya pun berbuah manis karena ia berhasil membuktikan bisa beradaptasi dengan sepakbola Tanah Air. Selain itu, ia juga bisa menemukan pengalaman baru yang sebelumnya tak pernah didapatkan sepanjang berkarier di bal-balan, sekali pun ia pernah membela ADO Den Haag yang notabene adalah klub Eropa.

"Suatu pagi ketika saya kembali dari latihan sendiri, tiba-tiba akun (media sosial) saya punya 30 ribu followers. Saat itu isu saya akan gabung ke Persib dan seseorang mengedit foto saya menggunakan jersey Persib," kata pemain berusia 27 tahun itu kepada Omroepwest.nl.

"Orang-orang sudah kenal meski pun saya belum main untuk Persib, bahkan semenit pun belum," lanjut dia yang terheran-heran dengan fanatisme Bobotoh, julukan pendukung Persib.

Baca Juga: Persib "Bangkit dari Kubur" di Putaran Kedua Liga 1 2019

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya