TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akhirnya Eriksen Mencicipi Lagi Mentas di Liga Inggris

Eriksen bermain sepak bola menggunakan implan defibrilator

Christian Eriksen kembali mencicipi pertandingan dalam laga resmi di Liga Inggris 2021/22 setelah sempat kolaps akibat serangan jantung saat Piala Eropa 2020. (bloomberg.com)

Jakarta, IDN Times - Pertandingan Brentford kontra Newcastle dalam laga lanjutan Liga Inggris, begitu istimewa bagi Christian Eriksen. Dalam duel itu, dia menandai debutnya setelah terkena serangan jantung saat memperkuat Denmark di Piala Eropa 2020.

Eriksen masuk pada babak kedua menggantikan Mathias Jensen menit 52. Sayang, dia tak bisa membantu Brentford terhindar dari kekalahan 0-2 dalam duel yang digelar di Brentford Community Stadium, Sabtu (26/2/2022).

Penampilannya pun masih belum terlihat seperti biasanya. Namun demikian, hal itu wajar, karena dia baru pertama lagi menginjakan kaki di lapangan setelah kejadian memilukan yang menimpanya.

Baca Juga: Termasuk Eriksen, 5 Pemain Brentford dengan Banderol Termahal Saat Ini

1. Eriksen sempat terancam gantung sepatu di usia muda

Manajer Brentford, Thomas Frank mengatakan, ini jadi hal yang baik untuk Eriksen. Menurut dia, pemain berusia 29 tahun itu kini tinggal membutuhkan waktu bermain lebih banyak lagi untuk bisa mengembalikan performanya.

“Kami akan membutuhkan beberapa pertandingan untuk membuatnya kembali tampil maksimal. Namun, saya tidak akan memasukkannya ke lapangan jika saya tidak berpikir dia bisa memberikan sesuatu sekarang,” ujar Frank dikutip Sky Sports.

Ini merupakan langah besar bagi Eriksen yang sempat di persimpangan jalan. Maklum, akibat peristiwa itu, dia sempat diprediksi bakal gantung sepatu di usia yang belum menginjak 30 tahun.

2. Dilarang bermain di Serie A

en.as.com

Peristiwa itu terjadi ketika Denmark mengawali kiprahnya di fase grup Piala Eropa 2020 melawan Finlandia. Kembali siuman usai diberi pertolongan pertama, Eriksen dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan khusus dan pemasangan ICD.

Alat ini merupakan pencegah agar jantung tidak mengalami gagal detak. Saat ritme detak jantung seseorang tidak teratur, implan ICD akan mengeluarkan efek kejut, sehingga detak jantung kembali normal.

Hal itu membuatnya tak bisa bermain lagi di Serie A. Komite Sains Teknik FIGC, memastikan, tak bisa memberikan lampu hijau kepada Eriksen jika implan defibrilator itu masih terpasang di tubuhnya, karena regulasi di Italia melarangnya.

Baca Juga: Kepulangan dan Reuni Christian Eriksen di Premier League

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya