TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Brasil vs Peru: Selecao Wajib Waspadai Ledakan Kuda Hitam

Brasil tak pernah kebobolan di waktu normal

Twitter/@brfootball

Jakarta, IDN Times - Duel jilid kedua bakal tersaji di partai final Copa America 2019. Kali ini, tuan rumah Brasil akan kembali bersua Peru seperti saat menjalani babak penyisihan grup beberapa waktu lalu. Keduanya bakal saling sikut dalam laga krusial yang digelar di Stadion Maracana pada Senin (8/7) dini hari WIB.

Selecao boleh percaya diri, sebab mereka memiliki modal bagus saat bersua Peru di babak penyisihan, karena berhasil mencukur habis dengan skor 5-0. Hal itu membuat Brasil jauh diunggulkan dibandingkan Peru pada laga nanti.

Baca Juga: Pemain Terbaik Pekan ke-5 Liga 1 2019: Manuchekhr Dzhalilov

1. Brasil benar-benar jadi raksasa di Copa America 2019

ahoramismo.com

Catatan sempurna Brasil di turnamen ini juga jadi penunjang mereka bisa meraih gelar Copa America edisi kali ini. Mereka bisa tampil begitu digdaya karena belum pernah sekalipun menderita kekalahan hingga lolos dari babak semifinal.

Di fase penyisihan, Philippe Coutinho dan koleha sukses jadi juara grup dengan koleksi tujuh poin hasil dari dua kemenangan dan satu hasil imbang. Selanjutnya, mereka berhasil menumbangkan Paraguay lewat drama adu penalti di babak perempat final, sebelum mempecundangi Argentina dengan skor 2-0 di semifinal.

Kekuatan Brasil kali ini dipertegas rekor tak pernah kebobolan saat tampil di waktu normal sepanjang turnamen. Hal itu sudah tentu jadi modal kuat bagi mereka, karena dianggap memiliki kuartet bek, seperti Dani Alves, Marquinhos, Thiago Silva, dan Filipe Luis yang sulit ditembus.

2. Tite menolak Brasil disebut tim unggulan

Express.co.uk

Namun, pelatih Brasil, Tite, yang selalu berhati-hati, menolak untuk melihat anak asuhnya lebih diunggulkan dalam laga nanti. Ia bahkan memperingatkan bahwa calon lawannya yang pernah memenangkan gelar Copa America untuk kedua kalinya pada tahun 1975, telah menunjukkan performa yang meningkat sejak kalah dari Brasil.

"Ketika bermain dengan Peru untuk pertama kali, kami tak tampil sebaik yang kami inginkan seperti sekarang kami memiliki permainan itu, skor akhir laga tersebut sedikit berlebihan," kata Tite dilansir The Star Sport.

"Peru merasakan itu dan mereka mengangkat diri dan terus berkembang. Kedua tim lebih kuat sejak saat itu, kedua tim pantas berada di final," sambung dia.

3. Brasil berambisi buah puasa gelar Copa America setelah 12 tahun

aljazeera.com

Ambisi Brasil untuk meraih gelar Copa America memang tak main-main. Apalagi, mereka sudah sangat lama tak menorehkan prestasi tertinggi di ajang ini. Terakhir, Brasil mampu menjadi kampiun adalah 12 tahun lalu, tepatnya pada 2007 saat dihelat di Venezuela.

Kali ini, mereka juga bakal kembali tampil di stadion yang memberikan memori indah bagi Brasil pada 2013 lalu. Sebab, di Maracana mereka bisa meraih gelar juara Piala Konfederasi dengan mengalahkan Spanyol tiga gol tanpa balas.

4. Peru ingin wujudkan mimpi jadi juara seperti 44 tahun silam

forbes.com

Sementara, laga final ini memang jadi yang pertama bagi Peru usai menjadi kampiun turnamen serupa pada 1975. Mereka pun ingin kembali menorehkan sejarah untuk membungkam Brasil sekaligus menjadi juara Copa America yang sudah lama di idam-idamkan.

Walau tak diunggulkan dalam duel nanti, Brasil patut waspada terhadap Peru. Sebab, dengan status yang sama, anak asuh dari Ricardo Gareca ini berhasil menumbangkan Uruguay di babak penalti dan mempermalukan juara bertahan Chile 3-0.

Meski selalu jadi tim kuda hitam, Peru memang selalu berhasil membuat kejutan. Mereka berhasil dua kali mencatatkan prestasi dengan meraih peringkat ketiga dalam dua edisi Copa America, yakni pada 2011 dan 2015. Tentu hal itu bisa jadi patron bagaimana ledakan Peru sewaktu-waktu bisa terjadi.

Baca Juga: 3 Negara Favorit Juara Copa America 2019, Punya Banyak Pemain Bintang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya