TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DFB Usut Selebrasi untuk George Floyd yang Dilakukan Pemain Bundesliga

Selebrasi pemain Bundesliga kemungkinan bakal berbuah sanksi

Selebrasi pemain Borussia Dortmund, Jadon Sancho. (Sportsmonks.com)

Jakarta, IDN Times - Setelah beberapa pemain di Bundesliga melakukan selebrasi dengan menunjukkan dukungan terhadap korban kekerasan di Amerika Serikat yang berujung kematian, George Floyd, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) bakal melakukan investigasi atas tindakan tersebut.

Beberapa pemain kedapatan melakukan selebrasi yang sama seperti Weston McKennie (Schalke 04), Marcus Thuram (Borussia Monchengladbach), serta dua pemain lagi yaitu Jadon Sancho dan Achraf Hakimi (Borussia Dortmund). Hal itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas para pemain untuk kematian George Floyd yang dibayangi kekerasan rasialisme.

Baca Juga: Mengenal George Floyd, Pemicu Aksi Unjuk Rasa di Amerika Serikat

1. Beberapa pemain di Bundesliga terancam sanksi

twitter.com/WMckennie

Dikutip dari Omnisport, pesan dukungan tersebut ternyata dianggap DFB sebuah pelanggaran. Sebab, otoritas tertinggi sepak bola Jerman itu tak memperbolehkan segala macam protes atau slogan politik yang dilakukan di atas lapangan.

"Badan Kontrol DFB bakal mengusut tindakan yang sudah dilakukan beberapa pemain tersebut selama beberapa hari ke depan, serta akan meneliti apa yang sebetulnya terjadi dalam kasus ini," kata Ketua Komite Kontrol DFB, Anton Nachreiner.

Terang saja, beberapa pemain kini berada dalam sebuah ancaman, karena tindakannya tersebut bisa berbuah sanksi dari federasi.

2. Kondisi di Amerika Serikat memanas usai kematian Floyd

Warga berdiri di atas mobil polisi yang terbakar saat protes atas kematian George Floyd saat ditahan polisi Minneapolis, di Los Angeles, California, Amerika Serikat, pada 31 Mei 2020. . ANTARA FOTO/REUTERS/Patrick T. Fallon

Seperti diketahui sebelumnya,  alasan para pemain melakukan selebrasi, karena beberapa hari sebelum laga, tepatnya pada Jumat (29/5), seorang pria berkulit hitam, George Floyd, mengembuskan napas terakhir setelah lehernya ditekan kaki seorang polisi dari Minneapolis.

Derek Chauvin, polisi terduga pelaku, kini berstatus tersangka.

Kondisi di Amerika Serikat, khususnya di Minnesota, kini memanas usai George meninggal. Meski polisi bernama Derek Chauvin telah ditahan dan dikenakan dakwaan pembunuhan, gelombang protes kian meluas.

Setidaknya, terjadi unjuk rasa di 30 kota di AS. Banyak di antara demonstrasi protes tersebut yang berakhir ricuh dan diwarnai bentrokan antara pihak kepolisian dan para pengunjuk rasa.

Baca Juga: 15 Potret Aksi Protes Kematian George Floyd di Berbagai Kota di AS

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya