TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hanya Bermain Imbang, Ivan Kolev: Persija Sudah Tampil Maksimal

Persija menguasai jalannya laga sepanjang 70 menit

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Jakarta, IDN Times - Becamex Binh Duong berhasil menahan imbang tuan rumah Persija Jakarta 0-0 pada laga pertama Grup G AFC Cup 2019 yang digelar di Stadion Utama gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (26/2). Hal itu jadi hasil terbaik, mengingat klub asal Vietnam itu terus diserang sepanjang pertandingan.

Hasil ini tentu sangat merugikan bagi Persija. Sebab, mereka juga mesti melalui laga leg kedua melawan tim yang sama. Tak ayal, hasil ini bukan modal yang baik bagi Skuat Macan Kemayoran dalam mengawali laga perdana di AFC Cup edisi kali ini.

Baca Juga: Escobar Diturunkan, Persija Hanya Mampu Bermain Imbang Lawan Becamex 

1. Hasil akhir tak sesuai harapan Kolev

IDN Times/Isidorus Rio Turangga

Pelatih Persija, Ivan Kolev, mengungkapkan, hasil ini memang tak sesuai dengan keinginannya. Menurutnya, tim sudah bisa tampil menguasai pertandingan. Hanya, pemain kesulitan dalam mencetak gol terlebih tim tamu tampil keras.

"Sudah 70 menit kami menguasai lapangan, tapi 20 menit terakhir beberapa pemain kondisi kurang bagus dan tempo jadi menurun, setelah itu kami kasih ruang untuk lawan.
Tapi saya tetap menyampaikan terimakasih buat pemain yang tampil di lapangan saya rasa mereka pantas menang," kata Kolev dalam sesi konferensi pers.

2. Persija tak terganggu perminan keras lawan

Twitter/@Persija_Jkt

Namun, Kolev menampik bahwa timnya terganggu akibat permainan keras yang diperagakan lawan. Sebab, lanjut dia, hal itu sudah diantisipasi sejak awal. Jadi hal itu tak ada kaitannya dengan permainan keras yang ditunjukan Becamex Binh Duong.

Mengenai alasan kenapa memasukan Paullie, pelatih asal Bulgaria tersebut menganggap bahwa dirinya melihat strategi yang dijalankan lawan. Apalagi, tim tamu terus mengeksploitasi pertahanan Persija lewat umpan silang dan memanfaatkan tinggi badan pemainnya.

"Kalian bisa lihat, saat pergantian mereka memasukan striker murni, jadi mereka menggunakan dua striker. Tujuan mereka saya lihat, selalu memberikan crossing. Oleh karena itu saya memasukan Paullie supaya dia bisa potong umpan silang karena memiliki postur tinggi," bebernya.

3. Padatnya jadwal Persija membuat pemain dalam kondisi kurang fit

liga-indonesia.id

Kolev menambahkan, faktor padatanya jadwal nampaknya sedikit berpengaruh kepada kebugaran para pemainnya. Diakuinya, sejak Januari Persija sudah melaksanakan berbagai pertandingan. Terbukti, tak sedikit yang harus keluar karena mengeluh cedera.

"Ada 11 gim yang dilalui, itu artinya setiap empat hari ada satu gim yang harus dijalankan. Kalau pemain kami robot itu akan rusak di lapangan. Situasi ini jadi sulit, terlebih Persija tujuannya selalu ingin menang dan mencari prestasi bagus," ujar eks juru racik Timnas Indonesia.

Baca Juga: Membedah Timnas Thailand, Lawan Indonesia di Final Piala AFF U-22

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya