TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inilah 5 Fakta Mengenai Pengeledahan Kantor PSSI

71 dokumen disita dari kantor baru PSSI

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas Anti-Mafia Bola bentukan Kepolisian RI telah paripurna melakukan pengeledahan kantor PSSI di FX Office Tower, Jakarta, Kamis (31/1) dini hari tadi. Penggeledahan yang dimulai sejak kemarin, Rabu (30/1) pukul 11.00 WIB berakhir hingga keesokan harinya pukul 04.30 WIB.

Berdasarkan pantauan IDN Times di lapangan sejak dimulai penggeledahan, pihak penyidik kepolisian terlihat cukup sibuk keluar-masuk kantor PSSI. Hingga, pukul 17.00 WIB pada Rabu (30/1) sore, mereka bahkan menambah jumlah personelnya untuk membantu melakukan penggeledahan.

PSSI yang notabene baru memindahkan kantornya ke dekat Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut terpaksa harus kembali membereskan dokumen yang baru dirapihkan oleh karyawannya. Sebab, polisi menggeledah seluruh sudut gedung, termasuk ruangan Plt. Ketua Umum PSSI, Joko Driyono maupun Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.

"Semuanya diperiksa polisi, itu semua kami pindahkan dari kantor lama (Kemang V) ke FX sampai seminggu. Mereka (Satgas Anti-Mafia Bola), memeriksa dalam waktu seharian penuh," ujar salah satu staf PSSI yang tak mau disebutkan namanya.

Lalu apa saja fakta yang ada mengenai penggeledahan kantor PSSI itu? Berikut adalah uraiannya.

Baca Juga: Kantor PSSI Digeledah Satgas Anti-Mafia Bola, Begini Reaksi Ratu Tisha

1. Satgas Anti-Mafia Bola habiskan waktu 18 jam

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Jika dihitung durasinya, waktu penggeledahan yang dilakukan Satgas Anti-Mafia Bola mencapai 18 jam. Mereka melakukan penggeledahan non-stop hingga Kamis dini hari.

"Terima kasih atas kooperatif-nya teman-teman PSSI di atas, di lantai 14, dalam beberapa jam sejak kemarin siangan pukul 11.00 WIB hingga hari ini kurang lebih jam 5.30 WIB, dan kami bisa mengumpukan beberapa item," kata Kasubid Kamneg, AKBP Dedi Murti, setelah penggeledahan selesai.

2. Tim Satgas Anti-Mafia Bola juga berhasil membawa 71 dokumen

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Total, sebanyak 71 dokumen disita petugas dalam penggeledahan kantor PSSI, di antaranya dokumen tertulis, kemudian bukti transfer, catatan keuangan, hingga kontrak pengajuan anggaran.

Polisi berhasil membawa dua boks besar, satu boks kecil, dan dua buah CPU yang akan dianalisis lebih lanjut untuk digunakan sebagai pengembangan kasus pengaturan skor. Jika ditotal dengan penggeledahan di kantor PSSI jalan Kemang Timur V, berarti jumlah barang yang disita mencapai 224 dokumen.

3. Tak semua barang yang disita akan jadi barang bukti

IDN Times/Isidorus Rio Turangga

Penggeladahan kantor PSSI yang dilakukan kali ini merupakan pengembangan dari laporan eks manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, dengan nomor LP/6990/XII/2018/PMJ/DITRESKRIMUM. Beberapa bukti digital, alat komunikasi, dan beberapa file yang sudah dipilah dan dicatat bersama oleh Satgas Anti-Mafia Bola akhirnya disita.

"Dalam prosesnya nanti, proses penyelidikannya akan kami perdalam dan pilah-pilah mana yang dibutuhkan untuk pemberkasan, dan mana yang tidak akan kami kembalikan," bebernya.

4. Penggeledahan merupakan pengembangan dari tiga laporan baru

IDN Times/Isidorus Rio Turangga

Sebetulnya, penggeledahan ini didasarkan pada kasus awal yang dilaporkan Lasmi kepada pihak kepolisian atas indikasi pengaturan skor. Namun, seiring berjalannya waktu, dalam prosesnya terus berkembang dan ada tiga laporan baru di antaranya.

"Nah dari hasil proses penggeledahan ini kami pasti berkumpul dan berkoordinasi dengan teman-teman, tim sidik lainnya yang menangani LP terkait, mana yang kami butuhkan, dan teman-teman butuhkan akan kami tindaklanjuti dengan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi berikutnya," ungkap Dedi.

Baca Juga: Satgas Anti-Mafia Bola Tambah Personel untuk Geledah Kantor PSSI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya