TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Saksi Kasus Match Fixing, Sesmenpora Dipanggil Bareskrim

Kepolisian juga akan memanggil beberapa petinggi PT LIB

pssi.org

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto diperiksa tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri sebagai saksi terkait kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia yang kembali menyeruak beberapa waktu terakhir.

Gatot sendiri membenarkan bahwa dirinya sudah berada di Kantor Direktorat Tindak Pidana Korupsi, Barsekrim Polri. Menurutnya, ia sudah siap dan akan kooperatif untuk membantu menyelesaikan kasus ini.

"Iya, saya sudah tiba," kata Gatot dikutip dari Antara, Rabu (26/12).

Baca Juga: Ini Pengakuan Andi Darussalam Soal Pengaturan Skor

1. Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi sempat periksa Ketua BOPI, Sekjen BOPI dan manajer Madura United

Instagram.com/bhayangkarafc

Sebelumnya pihak kepolisian juga sudah memeriksa beberapa orang pada Jumat (21/12) pekan lalu, di antaranya Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Richard Sambera, Sekjen BOPI, Andreas Marbun, dan Manajer Madura FC, Januar Herwanto. Ketiganya diduga memiliki informasi dan mengetahui seputar kecurangan pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola.

Namun, dua orang, yakni Sekjen PSSI, Ratu Tisha dan Direktur PT LIB, Berlinton Siahaan tak bisa hadir karena suatu alasan.

2. Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi jadwalkan pemeriksaan kepada Dirtek PT LIB

instagram/@akmalmarhali

Selain keenam orang itu, Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri juga menjadwalkan untuk memanggil beberapa orang, yakni Direktur Kompetisi PT LIB, Risha Adi Wijaya, serta dua wasit, Muhammad Reza Pahlevi dan Agung Setiawan pada Kamis besok.

Sementara, kepolisian akan memeriksa Asep Edwin (Anggota Komdis PSSI), Hidayat (Exco PSSI), dan Sanusi (Karo Hukum Kemenpora) pada Jumat.

"Ya, hari ini (Rabu), Kamis, Jumat. Akan dimaksimalkan pemeriksaan," ujar Dedi.

3. Dedi ingin sanksi bisa membantu menyelesaikan pengaturan skor

Pixabay.com

Dedi pun menuturkan kenapa memanggil beberapa orang-orang yang ada di beberapa lembaga olahraga di Indonesia. Alasannya adalah untuk bisa membantu memecahkan pengatuan skor yang terjadi di Indonesia.

"Mereka dipanggil lantaran diduga paham dengan mekanisme dan standard operasional prosedur dalam pertandingan sepak bola," bebernya.

4. Satgas antipengaturan skor akan bekerja hingga menjelang sepak mula Liga 1 2019

Pixabay.com

Seperti diketahui, Polri dilibatkan langsung untuk bisa menyelesaikan kasus pengaturan skor yang masih marak di Indonesia. Mereka akan membentuk satgas antipengaturan skor dan bekerja sebelum Liga 1 musim depan dihelat.

Baca Juga: Ditanya Soal Isu Pengaturan Skor Liga, Ini Jawaban Edy Rahmayadi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya