Kena Kartu Merah Lagi, PSM Sudah Diingatkan soal Beda Wasit di Asia
PSM ditahan imbang Kaya FC karena tampil dengan 10 pemain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pelatih PSM Bojan Hodak, sudah berusaha meminta pemainnya tampil lebih disiplin saat berlaga melawan Kaya FC Ilo-ilo dalam laga Grup H AFC Cup 2020, Selasa (10/3). Namun, tetap saja pemainnya, yakni DedyGusmawan harus mendapatkan kartu merah dalam pertandingan lantaran melakukan pelanggaran keras ke pemain lawan saat laga baru berjalan 10 menit.
"Saya memberitahu mereka (pemain) saat memulai pertandingan pertama bahwa wasit Piala AFC berbeda dengan Liga Indonesia. Di Liga Indonesia mungkin tekel-tekel seperti itu bisa lolos tapi di Piala AFC tidak bisa seperti itu," kata Hodak dalam sesi konferensi pers.
"Pada saat saya memberitahu pemain soal masalah ini, mereka akan bilang iya, tapi saat bermain emosi sudah meledak-ledak berbaur dengan adrenalin di lapangan, tentu jadi berbeda," lanjut dia.
Baca Juga: Dedy Gusmawan Diusir Wasit, PSM Makassar Ditahan Imbang Kaya FC
1. PSM sudah tampil dengan 10 pemain sejak laga baru berlangsung 10 menit
Skuat Juku Eja pun harus menjalankan laga dengan 10 pemain saja sepanjang laga. Hal itu membuat mereka lebih banyak ditekan lawan. Hanya sesekali saja PSM bisa menciptakan peluang berbahaya, beruntung Osas Saha mampu mengonversi sebuah kesempatan menjadi gol untuk membuat timnya unggul.
Hal itu pun diakui oleh Bojan membuat timnya tak banyak mendapatkan kesempatan. Sehingga, Hussein El-Dor dan kolega lebih banyak menggunakan opsi melakukan serangan balik saja.
Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh sang lawan pada babak kedua. Beberapa kali membuang peluang percuma, akhirnya keberuntungan berpihak pada Kaya FC. Pada menit ke-50 pemainnya Eric Giganto mampu mencatatkan namanya di papan skor untuk membuat hasil imbang 1-1.
Baca Juga: Kena Kartu Merah, PSM Makassar Diimbangi Kaya FC!