PSSI Ingin Klub Lain Ikuti Langkah Bali United yang Bisa Menjual Saham
Kepercayaan publik terhadap sepakbola nasional meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bali United resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas dua miliar lembar saham atau 33,33 persen dengan harga penawaran sebesar Rp175 per saham. Setelah melalui Initial Public Offer (IPO) atau penawaran saham pertama Mei lalu, Bali United melakukan pencatatan saham perdana pada Senin (17/6).
Dalam pencatatan saham perdana Bali United, dua perwakilan PSSI yakni Plt. Ketum, Iwan Budianto, serta Sekjen Ratu Tisha Destria, turut menjadi saksi pada peluncuran saham Bali United di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga: Hari Pertama Melantai di BEI, Saham Bali United Kena Auto Reject
1. PSSI menyambut positif langkah yang dilakukan Bali United
Capaian yang berhasil dilakukan Bali United langsung diapresiasi oleh federasi sepakbola Indonesia, yakni PSSI, karena mereka jadi klub pertama yang memutuskan untuk Initial Public Offering (IPO) di Tanah Air, bahkan Asia Tenggara. Ditambah lagi, statusnya sekarang bisa membuat pengelolaan klub bisa semakin transparan.
"Selamat buat Bali United. Mereka menjadi pioner klub sepakbola di Indonesia yang melempar saham di bursa. Ini merupakan mimpi PSSI untuk melihat klub melepas saham di bursa. Karena klub otomatis menjadi terbuka. Dituntut makin transparan," kata Iwan kepada awak media.
Baca Juga: Pemain Bali United Irfan Bachdim dan Sutanto Tan Beli Saham Klubnya