TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Resep Jitu Arema Tahan PSM dengan 10 Orang

Arema bermain imbang 1-1 melawan PSM di Liga 1

PSM bermain imbang 1-1 melawan Arema FC dalam duel pekan pertama Liga 1 2021/2022. (ANTARA/Yulius Satria Wijaya/rwa).

Jakarta, IDN Times - Pelatih Arema FC, Hugo Almeida, terkesan dengan kerja keras pemainnya di lapangan saat berhadapan dengan PSM. Walau bermain dengan 10 orang, mereka mampu tampil sangat baik dan memaksa skuad Juku Eja bermain imbang 1-1

Tampil di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (5/9/2021), Arema harus kehilangan satu pemainnya, Jayus Haryono, saat laga baru berjalan empat menit. Walhasil, sepanjang laga Singo Edan ditekan habis-habisan dalam laga tersebut. 

"Kami bermain dengan 10 orang sejak menit empat. Pemain pun sudah memberikan yang terbaik dalam permainan ini. Saya ingin mengucapkan selamat kepada pemain yang berhasil membawa satu poin," kata Almeida dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.

Baca Juga: Main Imbang, Pelatih PSM Puji Penampilan Kiper Arema FC

1. Efek signifikan kartu merah terhadap Arema

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida saat sesi pres conferrence. IDN Times/ Alfi Ramadana

Almeida menilai, permainan Arema terkena dampak luar biasa usai tampil dengan 10 pemain. Hal itu membuat PSM dengan mudah mendominasi jalannya permainan hampir 90 menit pertandingan. Beruntung para pemainnya bisa sangat disiplin untuk bisa menahan setiap gempuran lawan. 

"Kartu merah tentu memberikan efek yang besar kepada permainan kami. Itu membuat kami kesulitan memegang bola dan situasi menjadi berbeda. Namun, kami menciptakan juga beberapa peluang berbahaya, beruntung kami tak kalah dalam laga ini," ujar pelatih asal Portugal itu. 

"Pertandingan yang keras, tapi kami bisa menyesuaikan. Kami bisa menjalankan pertandingan di lapangan dengan baik," lanjut dia.

2. Singo Edan tetap bisa mengancam pertahanan PSM lewat serangan balik

PSM bermain imbang 1-1 melawan Arema FC dalam duel pekan pertama Liga 1 2021/2022. (aremafc.com).

Pelatih berusia 43 tahun itu pun memaklumi anak asuhnya tak bisa maksimal untuk menyerang. Terlebih, pemainnya fokus menjaga pertahanan dan hanya sesekali saja melancarkan serangan balik. Hal itu pun dinilainya cukup efektif, karena beberapa peluang juga bisa diciptakan. 

"Kami bisa mendapatkan beberapa peluang termasuk penalti yang menjadi gol. Kami lihat juga lihat Fortes kesulitan menciptakan peluang karena hanya ada 10 pemain. Mereka pasti lelah bermain di lapangan, tapi bisa menciptakan itu," bebernya.

Namun, Almeida enggan menyebut pemain yang jadi pahlawan kemenangan dalam duel itu. Walau Hanif Sjahbandi berhasil mencetak gol dan Adilson Maringa mampu menjaga gawangnya tetap perawan, dia menilai hasil ini tak lepas dari kontribusi dan kerja keras semua pemain yang ada di lapangan hingga bangku cadangan.

Baca Juga: Keseimbangan Arema Jelang Liga 1

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya