TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satgas Antimafia Bola Jilid 3 Bocorkan Strategi Pengawasan Liga 1 2020

Satgas Antimafia Bola sudah melakukan koordinasi dengan PSSI

Rakor PSSI-Polri untuk persiapan Liga 1 dan Liga 2 2020 (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Jakarta, IDN Times - PSSI dan Polri terus mencoba bersinergi untuk mengawasi pertandingan kompetisi Liga 1 2020 guna mencegah pengaturan skor. Salah satu langkah yang dilakukan yakni menggelar rapat koordinasi di Ballroom Hotel Century, Jakarta, pada Kamis (20/2).

Kasatgas Antimafia Bola Brigjen Hendro Pandowo pun membeberkan strategi yang akan digunakan, yakni melakukan pencegahan.

"Kita sampaikan ada 18 tersangka yang ditangkap, ada lima berkas, semua dalam proses peradilan, artinya jangan sampai jilid 3 ini ada kejadian lagi seperti kemarin, sudah cukup," kata Hendro kepada awak media.

"Sekarang kita lebih kedepankan tindakan preventif," lanjut Hendro yang juga mengaku sudah melakukan langkah-langkah koordinasi dengan Menpora, Ketua PSSI, tim dan manajer klub Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 untuk menyampaikan capain kinerja Satgas Jilid 1,2, dan 3.

Baca Juga: Jadwal Sepakbola Liga 1 dan Liga 2 Hari Ini

1. Satgas Antimafia Bola bentuk Satgaswil di 12 Polda yang menggelar Liga 1 2020

Ketua Media Satgas Anti-Mafia Bola, Brigjen Pol. Hendro Pandowo (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Mantan Kapolrestabes Kota Bandung itu menyebut, timnya dan PSSI lebih memperkuat monitoring dan pengawasan. Hal itu pula yang jadi dasar Satgas Antimafia Bola membentuk Satgaswil di 12 Polda tempat berlangsungnya Liga 1 2020. Pengawasan itu terus dilakukan, jika sewaktu-waktu kembali menemukan kasus serupa Satgaswil tak segan melakukan tindakan preventif.

Namun demikian, Hendro mengungkapkan, jangan sampai keberadaan Satgas Antimafia Bola 3 membuat kontraproduktif yang menimbulkan kecemasan bagi manajemen klub dan perangkat lainnya.

"Tentu tujuannya agar mereka bisa berprestasi, itu harapan kita. Marilah kita berkomitmen jangan sampai ke depan ada pengaturan skor, ada suap, ada pesanan, dan kepentingan sehingga sepak bola kita semakin mundur," ujarnya.

2. Hendro pastikan pengawas pertandingan tak akan berbenturan dengan Satgas Antimafia Bola

Rakor PSSI-Polri untuk persiapan Liga 1 dan Liga 2 2020 (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Sempat menyeruak, dalam Rakor PSSI-Polri, Ketum PSSI Mochamad Iriawan memberikan pernyataan jika nantinya pengawas pertandingan bakal berkolaborasi dengan tim  Satgas Antimafia Bola 3 di lapangan. Namun, hal itu tentu membuat tugas keduanya sedikit dipertanyakan, apakah nanti tidak akan ada intervensi kepada pengawas pertandingan.

Hendro menyanggah. Ia berpendapat, tidak akan ada bentrok tugas di antara pengawas pertandingan dan  Satgas Antimafia Bola 3. Sebab, tugas keduanya memiliki perbedaan. Menurut Hendro, pengawas pertandingan itu mengawasi pertandingan, sebelum dan saat pertandingan dan setelahnya. Sedangkan  Satgas Antimafia Bola 3 punya tugas monitoring saja dan tidak ikut dalam teknis pertandingan.

"Kita tidak memantau pengawasan (pengawas pertandingan) kita mantau. Apakah ada pengaturan skor, misalnya pada saat pertandingan tiba-tiba pemain itu jatuh sendiri, tidak ada lawan yang menendang tiba-tiba jatuh sendiri atau kemudian wasit menunjuk titik putih (Hendro menggambarkan keanehan jalanya pertandingan), itu masuk monitoring kita, pengawasan kita," bebernya dengan tegas.

Baca Juga: Sah! Liga 1 2020 Punya Official Broadcaster Baru!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya