TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tolak Jadi Asisten Shin Tae-yong, Fakhri: Cari Pelatih Lain Saja!

"Saya menganggap mereka melecehkan saya."

Fakhri Husaini berhasil membawa Timnas U-19 melaju ke putaran final Piala AFC U-19 2020. PSSI/Herka Yanis P

Jakarta, IDN Times - Fakhri Husaini menanggapi dingin tawaran Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang memintanya menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia mendampingi Shin Tae-yong.

"Mudah-mudahan besok lusa saya bisa bertemu Fakhri. Selama ini, kami menilai catatan Fakhri cukup bagus," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri, seperti dikutip dari Antara, Kamis (9/1).

PSSI ngotot memasukkan Fakhri ke dalam tim pelatih setelah suksesmembawa Timnas U-19 lolos ke putaran final Piala AFC U-19 2020.

1. Fakhri heran kenapa petinggi PSSI ingin menemui dirinya lagi

IDN Times/Ardiansyah Fajar

PSSI sebelumnya mengirim Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, untuk menawarkan posisi asisten pelatih kepada Fakhri. Namun saat itu Fakhri menolak tawaran tersebut.

“Untuk apa petinggi PSSI menemui saya lagi? Kan Bang Danur (Danurwindo) sudah wakili PSSI. Sudah lah, mereka sudah temukan pelatih yang cocok, tinggal cari asisten pelatih lain saja," ujar pelatih berusia 54 tahun tersebut.

2. Fakhri telah membuktikan diri dengan membawa Timnas U-19 lolos ke Piala AFC U-19 2020

Fakhri Husaini berhasil membawa Timnas U-19 melaju ke putaran final Piala AFC U-19 2020. Dok. PSSI/Herka Yanis P

Fakhri memang tak terima ditawarkan sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong. Menurut dia, jika memang dianggap tak mampu tangani tim, ia merasa dilecehkan sebagai pelatih lokal. Padahal ia sudah membuktikan diri mampu membawa Timnas U-19 masuk putaran final Piala AFC U-20 di Uzbekistan dengan status juara grup.

"Kalau misalnya saya dianggap tak mampu tangani tim, saya menganggap mereka melecehkan saya sebagai palatih lokal," kata Fakhri seperti dikutip dari Antara.

Tak hanya itu, ia berpikir bahwa dirinya enggan untuk meninggalkan tim pelatih dan official untuk sekadar menyelamatkan diri mendapatkan jabatan di Timnas Indonesia. Pihaknya tak mau berpikir enak lantaran jabatan asisten pelatih itu dinilai lebih ringan, karena jika tim gagal cuma berlindung di balik pelatih kepala.

Baca Juga: Bulan Ini, Timnas U-16 Mulai TC dan Uji Coba Lawan Timnas India

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya