TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Deschamps Menemukan Pakem Formasi yang Cocok Bagi Prancis

#WorldCup2018 Deschamps jago juga ya meramu tim!

abc.net.au

Prancis mampu melaju ke partai puncak Piala Dunia 2018 menaklukan Belgia dengan skor 1-0, Rabu (11/7/2018) dini hari WIB. Di balik kesuksesannya, ternyata skuat Les Blues tampil seperti bunglon. Sebab mereka beberapa kali mengubah formasi bakunya.

Mengawali turnamen, mereka menggunakan formasi 4-3-3 saat menang atas Australia 16 Juni lalu. Pemain muda potensial, Kylia Mbappe berperan jadi penyerang tengah, ditopang Antoine Griezmann dan Ousman Dembele di kanan serta kiri penyerangan.

Pada pertandingan kedua saat menumbangkan Peru, pelatih Prancis, Didier Deschamps mengubah formasi menjadi 4-2-3-1. Olivier Giroud masuk ­lineup dan beroprasi sebagai penyerang tengah. Posisi Mbappe bergeser menjadi sayap kanan, dan Griezmann berperan jadi pelayan Giroud di belakangnya.

Permainan Prancis lebih hidup. Performa Mbappe kemudian Griezmann, justru makin maksimal. Mbappe jadi aktor penting di babak 16 besar kala mengalahkan Argentina 4-3 lewat lesakan dua golnya.

Lalu, Griezmann tampil gemilang di babak perempat final kontra Uruguay. Ia mampu sumbangkan assist untuk Raphael Varane dan mencetak sebiji gol.

1. Deschamps gunakan formasi 4-2-3-1

thesportsman.com

Akhirnya, perubahan formasi yang selalu ia lakukan selama menagani Prancis berbuah manis. Ia sudah menemukan strategi paling cocok untuk diaplikasikan anak-anak muda Prancis. Formasi 4-2-3-1 ini pun nampaknya akan jadi pakem Deschamps.

Di Rusia tahun ini, Prancis punya senjata muda bernama Mbappe. Deschamps tahu Mbappe akan bermain lebih bagus jika diberi ruang dan kebebasan bermain. Mbappe beruntung memiliki para pemain lain, yang lebih senior dibanding dirinya, untuk menahan diri dan membiarkannya bermain.

Pogba dan Griezmann bersedia menjadi “pelayan” buat Mbappe. Demikian pula dengan para pemain lain. Mereka menunjukkan kerelaan, yang penting secara kolektif Prancis bisa menang.

2. Pemain belakangLes Blues tampil mengesankan

fifa.com

Namun di balik eksposivitasnya serangan Les Blues, lini belakang lah yang mungkin dikatakan paling menonjol. Samuel Umtiti dan Raphael Varane yang menjadi duet palang pintu yang mampu tampil mengesankan.

Bahkan, kemenangan Prancis di semi final kontra Belgia adalah buah dari kegemilangan Umtiti yang mampu mencetak gol tunggal di laga itu. Ia mampu mengubah laga, meski Prancis memiliki Mbappe dan Griezmann sebagai bintang dalam skuatnya.

Sebelumnya ada nama bek kanan, Benjamin Pavard yang tampil menakjubkan pada 16 besar. Ia mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah tim asuhan Didier Deschamps tertinggal untuk pertama kalinya di turnamen ini.

Varane tak kalah bagus. Ia berhasil membuka keunggulan dalam kemenangan 2-0 di perempat final melawan Uruguay.

Verified Writer

Ilyas Listianto Mujib

Buruh pena yang sedang menggeluti jurnalisme olahraga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya