TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Senegal Masih Menunggu "Ledakan" Sadio Mane

#WorldCup2018 Peran Mane belum sebagus di Liverpool

metro.co.uk

Mungkin publik sepakbola dunia akan selalu ingat kisah heroik tim benua Afrika, yakni Senegal yang kala itu berstatus tim debutan, tak diduga mampu menembus babak perempat final di Piala Dunia 2002. Padahal, kala itu tim yang dinahkodai mendiang Bruno Metsu tak diperhitungkan sama sekali.

Kini dongeng manis itu kembali coba dirajut oleh pasukan The Lions of Teranga dibawah arahan pelatih Alios Cisse, pemain yang notabene adalah bagian dari era keemasan Senegal bersama Papa Bouba Diouf. Beruntung kali ini mereka memiliki pemain berkualitas, salah satunya Sadio Mane.

Pemain yang dalam turnamen ini didapuk sebagai kapten itu memberi sedikit harapan usai mencetak satu gol kala menghadapi Jepang. Bahkan, di laga keduanya itu ia didaulat sebagai man of the match. Namun, raihan itu tak membantu timnya melangkah lebih dekat menyamai rekor 16 tahun silam.

1. Peran Mane bersama Senegal belum seperti di Liverpool

fifa.com

Tapi, jika parameternya adalah performa di lapangan, peran Mane memang belum terlihat menonjol seperti di klubnya Liverpool kala berseragam Senegal. Ia seakan kehilangan tandem yang biasa menjadi patnernya di Anfield, yakni Salah dan Firminho. Tanpa mereka mane masih belum mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Tentu, itu menjadi tantangan besar baginya kala berseragam The Lions of Teranga. Sebab, tenaganya begitu dibutuhkan untuk mendongkrak mental rekan-rekannya di lapangan. Di laga pamungkas kontra Kolombia, Ia harus bisa meledak melebihi performanya saat berhadapan dengan Jepang untuk bisa membawa timnya masuk ke fase knock-out.

2. Mane adalah pemain yang sangat diharapkan

fifa.com

Sang pelatih, Cisse secara khusus meminta meminta pemain terbaiknya itu untuk benar-benar mengeluarkan kemampuan sebenarnya pada pertandingan grup terakhir mereka. Menurutnya, rakyat Senegal menaruh harapan besar di pundak Mane.

“Seorang pemain seperti Sadio Mane adalah pemain yang sangat diharapkan, dan ia selalu akan menjadi sorotan. Kemampuannya akan sangat dibutuhkan," kata Cisse seperti dilansir Metro.co.uk.

“Ia bisa berbuat lebih baik, setidaknya hari ini (vs Jepang), performanya melebihi saat melawan Polandia. Dan, ia harus berbuat lebih baik melawan Kolombia,” sambungnya lagi.

 "Tentu saja kami menyesal tetapi kami tidak melihat tim Senegal yang hebat malam ini dibandingkan dengan pertandingan sebelumnya melawan Polandia (kemenangan 2-1). "Terus terang, kami tidak terlalu bagus."

3. Pencetak Hat-trick tercepat di Premier League

skysports.com

Bakat Mane mulai tercium saat ia menunjukan performa apik di ajang Olimpiade 2012 bersama Senegal. Berkat penampilan apiknya itu ia banyak diisukan bergabung dengan klub-klub besar Eropa. Hingga akhirnya Mane menutuskan bergabung dengan klub Austria, Red Bull Salzburg.

Setahun berselang ia mendapat tawaran dari klub liga Inggris, Southampton. Disana ia mampu tampil apik, salah satu yang tak terlupakan adalah rekor hattrick cepatnya ke gawang Aston Villa 2015 lalu dengan waktu kurang dari tiga menit. Torehan itu langsung mematahkan catatan robby Fowler yang menciptakan tiga gol hanya dalam waktu 4 menit 33 detik.

Dua musim membela The Saints, Mane berhasil membukukan 25 gol dari 67 penampilan. Hingga akhirnya ia pindah ke Liverpool di tahun kala The Reds diasuh oleh Jurgen Klopp.

Verified Writer

Ilyas Listianto Mujib

Buruh pena yang sedang menggeluti jurnalisme olahraga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya