TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persaingan Lini Depan Spanyol Sangat Kuat

Siapapun berpeluang tampil di Piala Dunia 2018. Wah, Lopetegui dibikin bingung nih

cubacutes.com

Menjelang Piala Dunia 2018, persaingan pemain di lini depan di timnas Spanyol semakin ketat. Pasalnya, banyak sekali ujung tombak berkebangsaan Spanyol yang sedang bagus performanya.

Sebut saja, Diego Costa (Atletico Madrid), Rodrigo Moreno (Valencia), dan Aspas (Celta Vigo) sedang dalam kondisi puncak. Bahkan, bomber lokal seperti Aspas tengah menjadi kandidat peraih trofeo Zarra, bomber lokal tertajam di La Liga dengan 16 gol.

Setali tiga uang, Rodrigo sedang dalam pantauan juru taktik timnas Spanyol, Julen Lopetagui Argote. Sebab, Rodrigo bisa tampil bringas musim ini dengan mengemas 12 gol 27 partai bagi Los Che.

1.   Costa dan Morata pindah klub untuk memaksimalkan menit bermain

mundodeportivo.com

Selain itu ada nama Costa dan Alvaro morata yang berani mengambil keputusan di awal musim ini. Dengan, memutuskan pindah klub demi menjaga peluang untuk bisa membela Spanyol di Piala Dunia Rusia 2018.

Mereka berdua sadar karena persaingan di lini depan timnas Negeri Matador sangat berat. Oleh karena itu, mereka mencari kesempatan untuk mendapatkan menit bermain yang banyak di klub lain agar peluangnya untuk tampil di Piala Dunia tetap terbuka.

2.   Morata melakukan blunder karena pindah ke Chelsea

chelseafc.com

Hanya saja, keputusan tersebut tak membuat salahsatunya lebih baik. Tengok saja Morata, ia bisa dibilang melakukan blunder saat pindah ke Chelsea.

Alih-alih menghindari bersaing dengan Trio BBC Real Madrid (Gareth Bale, Karim Benzema, Cristiano Ronaldo). Justru ia kembali bernasib sama saat pindah ke klub berjuluk The Blues itu.

Start bagus di awal musim tak bisa berjalan konsisten. Barangkali adaptasi dengan kompetisi yang asing, kondisi kompetisi tanpa jeda paruh musim, membuatnya kaget dan kelelahan.

3.   Morata hanya berstatus pemain pengganti di Chelsea

chelseafc.com

Morata kini lebih akrab dengan status sebagai pemain pengganti. Hal itu juga diamini pelatih kepala Chelsea Antonio Conte.

“Morata cadangan di sini? Hal yang sama juga ia alami saat di Juventus dan Real Madrid,” ucap pelatih berkebangsaan Italia itu.

Ironisnya, ia juga mandul dalam urusan mencetak gol. Bahkan, dampai momen kekalahan 0-3 dari Barcelona di Liga Champions, Morata sudah menjalani ketumpulan dalam 13 pertandingan beruntun di semua kompetisi.

Tentunya hal itu membuatnya harus menerima konsekuensinya dari keputusannya itu. Ia harus terlempar dari skuat utama Spanyol dalam beberapa laga uji coba internasional.

4.   Kesabaran Costa di Atletico berbuah manis

thesportspost.com

Sebaliknya, Costa mendapatkan efek positif dari kepindahannya. Walau awalnya melakukan perjudian besar dengan pulang kampung ke Atletico meski tahu tak bisa bermain setengah musim. Kesabarannya kini berbuah manis.

Costa menjadi pilar penting Atletico sejak ia diperbolehkan kembali merumput Januari lalu. Kondisinya tetap prima dan masih tajam. Tak pelak, dirinya langsung jadi andalan utama untuk menghasilkan gol bagi Los Colchoneros.

Berkat performanya itu, Costa tetap masuk daftar 24 pemain yang dibawa Lopetegui, dalam dua partai uji coba timnas Spanyol melawan Jerman dan Argentina.

Verified Writer

Ilyas Listianto Mujib

Buruh pena yang sedang menggeluti jurnalisme olahraga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya