TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Kunci Mengapa Brasil Memiliki Pertahanan Terbaik di Piala Dunia

#Worldcup2018 Mereka juga paling sedikit lakukan pelanggaran

Edailysports.com

Timnas Brasil semakin dekat dengan gelar Piala Dunia keenamnya. Tim Samba telah mencapai babak perempat final dan akan menghadapi Belgia, Sabtu (7/7) nanti. Kesuksesan tim asuhan Tite ini tak lepas dari solidnya lini pertahanan yang mereka miliki. 

Brasil bersama Uruguay menjadi tim yang paling sedikit kebobolan dalam Piala Dunia kali ini. Mereka hanya kebobolan satu gol dalam empat pertandingannya. Lantas, apa rahasia Brasil hingga memiliki barisan pertahanan yang sulit ditembus lawan-lawannya? Berikut penjelasannya menurut asisten pelatih Brasil, Cleber Xavier.

1. Zonal Marking

Fox Sports

Salah satu kunci kesuksesan Brasil dalam bertahan adalah menerapkan zonal marking. Istilah ini sangat umum dalam strategi sepak bola yang berarti sebuah sistem pertahanan yang fokus pada penjagaan wilayah area permainan. Artinya, setiap pemain tak dibebani tugas untuk menjaga satu pemain saja. Mereka hanya diarahkan untuk menjaga wilayahnya masing-masing. 

"Kami mengoperasikan zonal marking, baik dalam permainan terbuka dan situasi bola mati. Itu dasar untuk segalanya, ”jelas Cleber dikutip dari FIFA. 

Keunggulan strategi ini adalah pemain tak langsung berhadapan satu lawan satu dengan pemain lawan. Ini tentu bisa mengurangi kemungkinan seorang bek berduel dengan pemain lawan yang memiliki skil lebih baik.

“Berkat ini kami menjadi tim paling disiplin dalam kompetisi ini. Kami melakukan sangat sedikit pelanggaran," lanjutnya.

Untuk diketahui, Brasil menjadi salah satu tim yang melakukan pelanggaran paling sedikit di Piala Dunia. Rata-rata Tim Samba hanya melakukan 9 pelanggaran tiap laga. Hal ini penting untuk meminimalisir sedikit mungkin peluang tim lawan menciptakan gol dari situasi bola mati. Bandingkan dengan Kolombia yang melakukan 15 pelanggaran tiap laganya yang mengalami kebobolan tiga gol dalam empat pertandingan.

2. Konsisten lakukan strategi pressing tinggi

Mirror.co.uk

Rahasia kedua adalah bagaimana antisipasi Brasi saat kehilangan bola atau transisi dari menyerang ke bertahan. Dalam sepak bola ini dikenal dengan istilah pressing atau usaha merebut bola dari lawan dengan memanfaatkan kendali atas ruang.

Cleber mengatakan bahwa timnya sangat fleksibel dalam hal merebut bola kembali ini. Menurutnya, Brasil saat ini menerapkan sistem total pressing yang terdiri dari tiga gaya bertahan, yakni pressing tinggi, menengah, dan rendah. Namun, dalam ajang kali ini Brasil lebih sering menjalankan pressing tinggi.

“Ada tiga fase ketika kami bertahan: pressing tinggi, menengah, dan rendah. Kami cukup menyesuaikan dengan gaya bermain lawan kami," katanya.

"Dalam setiap permaianan kami biasanya melakukan pressing tinggi. Sementara yang sedang dan rendah tergantung situasi," lanjutnya.

Jenis pressing yang pertama atau yang tinggi adalah menugaskan pemain Brasil menekan hingga area pertahanan lawan. Keuntungannya, saat berhasil merebut bola maka peluang untuk mendekat ke gawang lawan makin tinggi. Tak hanya itu, jenis pressing ini juga biasanya memaksa lawan untuk melakukan umpan-umpan jarak jauh yang akurasinya sangat kecil.

Verified Writer

Imam Rosidin

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya