TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yang Tersisa Usai Liverpool vs Everton

Permintaan maaf Jordan Pickford hingga sanksi Juergen Klopp

Twitter/@premierleague

Jakarta, IDN Times - Laga Merseyside Derby antara Liverpool vs Everton di hari Minggu (2/12) lalu masih menyisakan banyak hal. Tak hanya berakhir antiklimaks bagi Everton, laga ini juga meninggalkan beberapa hal-hal menarik yang menjadi narasi-narasi unik meski laga sudah selesai beberapa hari yang lalu.

Baca Juga: Liverpool Menang Dramatis, Jurgen Klopp Selebrasi ke Dalam Lapangan

1. Ancaman sanksi bagi Juergen Klopp

Twitter/@LFC

Sesaat setelah gol dramatis Divock Origi di menit 90+6, Juergen Klopp memang berlari masuk ke lapangan dan memeluk sang kiper, Allison Becker. Reaksi itu cukup memancing banyak reaksi di linimasa daring dan mengacu pada regulasi, yang dilakukan Klopp memang terlarang karena laga belum selesai.

Terkait hal ini, FA sudah menuntut manajer asal Jerman itu dengan dakwaan melanggar aturan pertandingan. "Juergen Klopp kami dakwa dengan tindakan yang melanggar aturan karena sikapnya di menit ke-96 pada laga Liverpool vs Everton. Kami memberi waktu sampai 6 Desember 2018 baginya untuk memberikan pembelaan," begitu rilis FA.

2. Klaim Klopp bahwa ia minta maaf ke Marco Silva adalah bohong

Twitter/@Everton

Tepat setelah laga, ketika diwawancarai oleh wartawan, Klopp mengaku bahwa dirinya sudah meminta maaf kepada manajer Everton, Marco Silva, setelah selebrasi yang ia lakukan ia rasa berlebihan dan tidak menghormati lawan. "Langsung seusai laga selesai, aku meminta maaf ke Marco Silva ketika kami berbicara langsung. Aku memuji apa yang ia lakukan bersama timnya adalah pekerjaan yang luar biasa. Laga derby selalu jadi laga yang sulit dan ini jauh lebih dari beberapa tahun lalu," ujar Klopp dikutip dari Guardian.

Tapi ternyata, Silva membantah bahwa Klopp sudah meminta maaf kepada dirinya. "Tidak, Klopp tidak meminta maaf sama sekali. Semua orang bertanya tentang selebrasi Klopp yang masuk ke lapangan, tapi sejujurnya, aku tidak melihat insiden itu. Tapi inilah sepakbola, laga ini adalah laga di mana keberuntungan kali ini berpihak kepada Klopp dan timnya.," ujar Silva dikutip dari Liverpool Echo.

3. Unlikely hero dalam diri Divock Origi

Twitter/@premierleague

Divock Origi punya karier yang fluktuatif di Liverpool. Dibeli Liverpool dari Lille pada tahun 2014, ia dipinjamkan selama semusim ke klub lamanya tersebut. Tepat pada awal musim 2015, penyerang asal Belgia ini resmi datang ke Liverpool.

Tapi, kariernya tak bisa dibilang mulus di Anfield. Ia beberapa kali cedera, kalah bersaing dengan beberapa nama populer, dan seiring makin mantapnya trio Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino, menit bermain Origi semakin menipis.

Pada awal musim 2017, ia dipinjamkan ke Wolfsburg. Di Jerman, ia hanya cetak total 7 gol. Kembali ke Liverpool di awal musim ini, ia sempat di ambang pintu keluar. Besiktas dan Wolverhampton Wanderers menawarnya di angka 20 juta paun, tapi pemain berusia 23 tahun ini tak jua menuju pintu keluar.

Dan tepat di laga pertamanya bersama Liverpool di Premier League pada Merseyside Derby, Origi langsung cetak gol tunggal yang penting.

Baca Juga: Bekuk Everton 1-0, Liverpool Tempel Ketat Manchester City

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya