TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Unik Nonton Bola di Stadion Thailand dan Indonesia  

Mulai dari fanatisme hingga penjual bir, mana yang terbaik?

Dok. Pribadi/Muhammad Retsa

Sepak bola menjadi olahraga favorit di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia dan Thailand. Keduanya dikenal selalu mencetak pemain berkualitas dan menjadi pesaing utama pada kompetisi Piala AFF. 

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Asia Tenggara, kita pasti menganggap kultur penonton sepak bola Indonesia adalah yang terbaik dan paling fanatik di Asia Tenggara. Walaupun riuhnya tidak sepanas di Indonesia, terdapat beberapa keunikan yang tidak dimiliki oleh atmosfer sepak bola Indonesia. Berikut lima perbedaan unik menonton sepak bola di Thailand dengan Indonesia.

1. Supporter Thailand seru, tetapi supporter Indonesia lebih bergemuruh

Dok. Pribadi/Muhammad Retsa

Tidak banyak stadion di Thailand yang memiliki kapasitas di atas 20.000 orang. Riuh nyanyian supporter bergema di beberapa tribune penonton dilengkapi dengan alat pengeras suara lainnya. Dengan kapasitas stadion yang tidak terlalu besar, stadion terasa ramai dan hangat.

Sementara itu, banyak stadion tim Liga 1 di Indonesia berkapasitas lebih dari 20.000 orang. Kapasitas yang cukup besar ini didukung oleh fanatisme yang luar biasa. Tidak hanya nyanyian, dukungan terhadap tim kesayangan kerap dilakukan dengan menunjukkan kreativitas lainnya. Kegilaan supporter Indonesia disebut menjadi daya tarik pemain asing untuk bergabung dengan klub Liga 1.

Baca Juga: 11 Hal Ini Hanya Diketahui Oleh Mereka yang Suka Begadang Tiap Malam untuk Nonton Bola

2. Di Thailand jual bir dan daging babi, di Indonesia ada pedagang asongan yang cekatan

Dok. Pribadi/Muhammad Retsa

Bir dan daging babi tidak dapat dilepaskan dari kultur Thailand. Bir dijual di luar stadion, dan terlihat diperbolehkan untuk dibawa masuk ke tribune penonton. Tidak ada penjual makanan yang menjajakan dagangannya ke dalam stadion secara berkeliling.

Berbeda dengan Thailand, stadion di Indonesia tentu tidak menjual minuman beralkohol serta daging babi. Namun, terdapat pedagang asongan yang menjajakan dagangannya ke dalam tribune penonton. Makanan yang dijual tentu makanan dan minuman yang siap untuk dikonsumsi seperti aneka keripik, kacang goreng, hingga lontong.

3. Banyak penonton mondar-mandir keluar masuk tribune penonton

Dok. Pribadi/Muhammad Retsa

Tidak terdapatnya pedagang asongan di stadion sepertinya menjadi alasan banyak penonton yang mondar-mandir keluar stadion. Tidak hanya ketika turun minum, tidak sedikit penonton yang keluar masuk ketika pertandingan berlangsung. Rasanya mereka menonton dengan santai.

Di Indonesia, hal itu jarang terjadi. Penonton sangat fokus menyaksikan pertandingan, tanpa perlu khawatir kelaparan karena akan ada pedagang asongan yang siap berkeliling saat jeda pertandingan.

4. Pengamanan supporter tidak seketat di Indonesia

Dok. Pribadi/Muhammad Retsa

Menonton sepak bola di Indonesia selalu dihiasi dengan pengamanan yang super ketat. Aparat kepolisian hingga tentara mengecek barang bawaan penonton secara detail. Benda-benda tajam, flare, hingga botol minuman tidak diperkenankan memasuki lingkungan tribune penonton. Hal ini merupakan antisipasi apabila terdapat kejadian yang tidak diinginkan.

Di Thailand, pengamanan pintu masuk stadion terasa lebih santai. Pengecekan hanya dilakukan oleh panitia penyelenggara pertandingan, tanpa ada aparat kepolisian yang berjaga dengan ketat. Memang, menonton sepak bola di Thailand terasa hangat dan menikmati pertandingan dengan santai.

Baca Juga: Bikin Ngakak, Inilah 8 Tipe Emak-emak Saat Suaminya Sibuk Nonton Bola

Writer

Muhammad Retsa Rizaldi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya