5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kita Ambil dari Seorang Bambang Pamungkas
Legends never die, they just fade away
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Legenda hidup Indonesia, Bambang Pamungkas akhirnya resmi gantung sepatu. Ia menjalani laga terakhirnya saat Persija kalah melawan Persebaya 1-2 dalam lanjutan Liga 1 2019 di stadion Gelora Bung Karno, Selasa (18/12). Usai laga, pemain Persija dan Jak Mania menggelar acara perpisahan dengan pria 39 tahun itu. Tak hanya pemain, pendukung, dan manajemen, Gubernur Jakarta Anies Baswedan juga hadir dan memberikan sambutan dalam acara itu.
Sebaliknya, Bepe, begitu ia kerap disapa, juga menyampaikan sambutan perpisahan. "Lelaki sejati tak pernah menangis, tapi berdarah dalam hati," katanya diiringi tepukan meriah seisi stadion. Selama berkarier, Bepe tercatat sudah mencetak 297 gol, baik di klub maupun di Timnas. Ia juga dua kali meraih gelar juara Liga Indonesia bersama Persija. Di Malaysia, sang legenda juga pernah menorehkan treble winner bersama Selangor FA.
Peninggalan Bepe tak cuma angka dan trofi. Sikapnya, baik di dalam maupun luar lapangan akan selalu dikenang. Berikut adalah 5 pelajaran yang bisa diambil dari seorang Bambang Pamungkas.
1. Kesetiaan
Bepe memang bukan one man one club. Selama karier profesionalnya, top scorer sepanjang sejarah Timnas Indonesia ini pernah membela empat yaitu Pelita Bandung Raya, Selangor FA, EHC Norad (Swis), serta Persija. Nama terakhir adalah klub yang paling lama, sekaligus identik dengan Bepe. Maklum, jika ditotal, Bepe membela Persija lebih dari 15 tahun. Ia bahkan menutup kariernya bersama klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Baca Juga: 10 Potret Bambang Pamungkas Bareng Sang Istri, Selalu Tampil Kompak!
Editor’s picks
Baca Juga: Putuskan Pensiun, Kekalahan Persija Warnai Laga Pamungkas Bepe
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.