TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Negara Unggulan yang Pernah Tersingkir di Babak Grup Piala Eropa

Bola itu bundar, maka kejutan selalu bisa terjadi!

Belanda gagal di Piala Eropa 2012 (backpagefootball.com)

Piala Eropa 2020 sedang melaksanakan babak penyisihan grup yang dimulai sejak 11 Juni 2021. Beberapa tim sudah memainkan partai pertama, sedangkan yang lain baru akan bertanding kemudian. Seperti biasa, tim-tim unggulan tentu dijagokan untuk bisa memenangkan laga-laga mereka di babak grup dan lolos ke babak 16 besar.

Namun di sepak bola, segalanya bisa terjadi. Meski sejumlah negara unggulan diperkirakan tak akan terhambat, kemungkinan lahirnya kejutan selalu ada. Hal itu telah terbukti karena sepanjang sejarah, beberapa negara kuat Eropa pernah merasakan gugur di babak grup Piala Eropa. Inilah 5 negara unggulan yang pernah mengalami itu.

 1. Inggris (Piala Eropa 2000)

Pemain Inggris meratapi kekalahan di Piala Eropa 2000 (thesun.co.uk)

Sekitar 2 dekade lalu, timnas Inggris harus mengalami nasib mengenaskan di Piala Eropa 2000 dengan tersingkir di babak grup. Bergabung di grup A bersama Jerman, Romania, dan Portugal, The Three Lions harus puas finis di posisi ketiga setelah hanya menang satu kali saat melawan Jerman dan kalah dua kali dari Portugal dan Romania.

Padahal skuad Inggris kala itu diisi pemain-pemain top macam Paul Scholes, David Beckham, Alan Shearer, dan Michael Owen. Inggris pun harus pulang lebih cepat dari turnamen yang diadakan di Belanda dan Belgia itu. Pencapaian itu jauh menurun dibandingkan raihan mereka di Piala Eropa 1996, di mana Inggris sukes mencapai babak semifinal.

2. Jerman (Piala Eropa 2000 dan 2004)

Jerman tersingkir di babak grup Piala Eropa 2004 (dailymail.co.uk)

Meski memalukan, capaian Inggris di Piala Eropa 2000 sebenarnya masih lebih baik daripada Jerman. Bagaimana tidak, Der Panzer yang tergabung dalam satu grup justru malah hanya meraih satu poin di turnamen tersebut! Oliver Kahn dkk pun terjerembab di dasar klasemen akhir grup A dan harus tersingkir.

Sialnya, 4 tahun berselang ternyata Jerman lagi-lagi harus tergusur sejak fase grup. Dalam Piala Eropa 2004 di Portugal, Jerman hanya meraih 2 poin di babak grup berkat hasil seri melawan Belanda dan Latvia, serta kekalahan dari Republik Ceko. Namun sejak Piala Eropa 2008 hingga 2016, Jerman selalu berhasil mencapai minimal babak semifinal.

3. Italia (Piala Eropa 2004)

Italia tersingkir secara menyakitkan di babak grup Piala Eropa 2004 (gentlemanultra.com)

Tim besar yang tersingkir di babak grup Piala Eropa 2004 ternyata tak hanya Jerman. Italia pun mengalami nasib yang sama, namun bisa dibilang lebih menyakitkan. Tergabung di grup C, Italia mengumpulkan 5 poin dari 3 laga, sama persis dengan raihan Denmark dan Swedia.

Namun akhirnya yang berhak lolos adalah Swedia dan Denmark berkat produktivitas yang lebih tinggi saat saling berhadapan. Hasil laga Swedia melawan Denmark yang berakhir 2-2 membuat Italia tersingkir, dan timnas Italia bahkan sempat menduga bahwa kedua negara sengaja mengincar hasil tersebut demi menyingkirkan mereka. Konspirasi atau kebetulan semata?

4. Prancis (Piala Eropa 2008)

Skuad Prancis di Piala Eropa 2008 (goal.com)

Empat tahun berikutnya, giliran Prancis yang mengalami nasib sial dengan gagal lolos dari babak penyisihan grup. Dalam turnamen Piala Eropa yang dilakukan di Swiss dan Austria itu, Tim Ayam Jantan harus tergabung dalam grup neraka yang berisi Belanda, Italia, dan Romania. Hasilnya, Belanda tampil perkasa dengan jadi juara grup, sedangkan Prancis jadi juru kunci.

Hanya satu poin yang berhasil diraih Thierry Henry dkk berkat hasil seri melawan Romania. Bahkan, Les Blues juga hanya mencetak satu gol dalam tiga laga. Itu adalah hasil yang sangat buruk, terutama jika mengingat bahwa hanya dua tahun sebelumnya, timnas Prancis sukses melaju ke final Piala Dunia 2006.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Aturan Skuad Tim Peserta Piala Eropa 2020, Sudah Tahu?

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya