TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pemenang Ballon d'Or yang Gagal Masuk Nominasi pada Tahun Berikutnya

Setelah jadi yang terbaik, performa mereka menurun

Lionel Messi (skysports.com)

Ada beberapa hal menarik yang patut diamati pada pengumuman daftar nominasi Ballon d'Or 2022. Sorotan terbesar tentu tertuju pada tidak adanya nama Lionel Messi dalam daftar tersebut. Padahal, tahun 2021 lalu Messi baru saja menjadi pemenang Ballon d'Or untuk ketujuh kalinya.

Hal yang dialami Messi ternyata juga pernah terjadi kepada beberapa pemain di masa lalu. Ada beberapa pemain yang pernah menjadi pemenang Ballon d'Or tetapi gagal masuk nominasi pada tahun berikutnya. Termasuk Messi, inilah lima pemain tersebut.

1. Kevin Keegan

Kevin Keegan (twitter.com/HSV)

Kevin Keegan adalah satu-satunya pemain Inggris yang memenangi Ballon d'Or lebih dari sekali. Pria yang berposisi striker semasa bermain ini meraihnya secara beruntun pada 1978 dan 1979. Saat itu, Keegan sedang membela klub Jerman, Hamburger SV.

Namun pada tahun 1980, Keegan justru tak masuk nominasi Ballon d'Or. Padahal, ia sukses membawa Hamburg mencapai final Liga Champions 1979/1980 meski gagal juara. Di ajang Bundesliga pun Hamburg menjadi runner-up, dan Keegan masuk tim terbaik Bundesliga musim tersebut.

Kegagalan Keegan masuk nominasi Ballon d'Or lebih disebabkan karena ia gagal tampil maksimal di Piala Eropa 1980. Sebagai kapten Timnas Inggris, Keegan tampil tiga kali di fase grup tetapi gagal mencetak gol. Inggris pun tersingkir di fase grup karena hanya finis di posisi ketiga.

Baca Juga: 5 Pemain Top Ini Tidak Masuk Nominasi Ballon d'Or 2022, Siapa Saja?

2. Igor Belanov

Igor Belanov memenangi Ballon d'Or 1986. (fcdynamo.com)

Berikutnya, ada Igor Belanov, striker legendaris Uni Soviet yang memenangi Ballon d'Or 1986. Saat itu, Belanov sukses membawa Dynamo Kyiv menjuarai Liga Uni Soviet dan Piala Winners. Ia juga tampil tajam di Piala Dunia 1986 dengan torehan empat gol, termasuk hat-trick di babak enam belas besar.

Pada musim 1986/1987 pun prestasi Belanov sebenarnya cukup apik. Ia sukses membawa Kyiv melaju ke semifinal Liga Champions. Namun, torehan gol Belanov di liga menurun dan Kyiv pun gagal mempertahankan gelar. Alhasil, Belanov tidak masuk nominasi Ballon d'Or 1987.

3. Marco van Basten

Marco van Basten (twitter.com/acmilan)

Marco van Basten adalah salah satu pemain dengan trofi Ballon d'Or terbanyak. Striker legendaris Belanda ini tiga kali meraih Ballon d'Or pada 1988, 1989, dan 1992. Namun, ia Basten pernah dua kali gagal masuk nominasi Ballon d'Or setelah jadi pemenang, yaitu pada tahun 1990 dan 1993.

Absennya van Basten dari nominasi Ballon d'Or 1990 khususnya cukup mengejurtkan. Pasalnya, ia tampil hebat bersama AC Milan sepanjang 1989/1990. Van Basten membawa Milan juara Liga Champions, Piala Super UEFA, dan Piala Interkontinental. Ia juga sukses jadi top skor Serie A dengan 19 gol.

Namun, ia memang tampil buruk bersama Timnas Belanda di Piala Dunia 1990. Ia tampil empat kali tetapi gagal mencetak gol. Belanda pun tersingkir di babak enam belas besar setelah disingkirkan Jerman. Itulah faktor utama yang membuat van Basten tidak masuk nominasi Ballon d'Or 1990.

Sementara pada tahun 1993, van Basten tidak masuk nominasi karena minim penampilan. Ia absen lama karena dihantam cedera ankle parah pada akhir 1992. Van Basten pun hanya tampil beberapa kali sepanjang tahun 1993 sehingga tidak masuk nominasi Ballon d'Or.

4. Luka Modric

Luka Modric (realmadrid.com)

Luka Modric adalah satu-satunya pemain yang sanggup menyela dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sebagai pemenang Ballon d'Or sejak 2008. Gelandang senior Kroasia ini meraih Ballon d'Or pada 2018. Saat itu, Modric memang tampil luar biasa bersama klub dan juga timnas.

Modric membawa Real Madrid juara Liga Champions 2017/2018. Ia juga mengantarkan Timnas Kroasia mencapai final Piala Dunia 2018 meski tak juara. Saat pemilihan Ballon d'Or, Modric pun mengungguli perolehan suara Cristiano Ronaldo dan Antoine Griezmann di tangga kedua dan ketiga.

Namun pada tahun 2019, Modric dianggap tidak layak masuk nominasi Ballon d'Or. Salah satu sebabnya adalah Real Madrid harus mengakhiri musim 2018/2019 tanpa raihan trofi. Ballon d'Or 2019 pun menjadi milik Lionel Messi yang tampil cemerlang membawa Barcelona juara LaLiga.

Baca Juga: 6 Pemain dengan Banderol Termahal pada Nominasi Ballon d'Or 2022

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya