TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Pelatih Sepak Bola Peraih Treble Winner Era Liga Champions

Mereka menjadi pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola

Sir Alex Ferguson (esquire.com)

Pelatih top dalam dunia sepak bola memang sangat dibutuhkan dalam setiap musimnya. Mereka memiliki jam terbang dan juga prestasi dalam membawa timnya meraih juara. Para pelatih tahu persis mengenai komposisi pemain yang akan dibawa dalam setiap pertandingan.

Mereka tentu sudah memikirkan taktik dan strategi besar dalam melawan tim papan atas lainnya dalam kompetisi domestik hingga Eropa. Pelatih besar di Eropa selalu memberikan ekspetasi luar biasa dengan menyapu bersih seluruh gelar dalam satu musim yang bisa disebut sebagai treble winner yang berisikan dua piala domestik dan satu piala Eropa.

Prestasi terbesar para pelatih yakni dengan membawa timnya meraih titel juara Liga Champions. Kompetisi Liga Champions hadir dalam era modern sepak bola yang diisi dengan klub elit Eropa. Berikut ada enam pelatih yang sukses meraih treble winner di era Liga Champions.

1. Sir Alex Ferguson (1998-1999)

Sir Alex Ferguson (abc.net.au)

Sir Alex Ferguson datang bukan sebagai tim yang diunggulkan pada musim 1998-1999. Manchester United yang ditangani Sir Alex Ferguson sempat kehilangan pemain penting seperti Eric Cantona.

Dengan bermodalkan para pemain muda, Sir Alex mampu mematahkan dominasi Bayern Munchen di Liga Champions dan dominasi Arsenal di Liga Inggris. Dirinya bahkan masih memegang rekor sebagai satu-satunya pelatih klub Inggris peraih treble winner.

2. Pep Guardiola (2008-2009)

Pep Guardiola (inews.co.uk)

Pep Guardiola saat ini sedang melatih Manchester City dan berhasil mengantarkan klubnya tersebut meraih final Liga Champions. Masa muda Pep Guardiola sudah dihabiskan sebagai pemain sepak bola.

Dirinya bahkan menjadi satu-satunya pelatih yang meneruskan filosofi Johan Cruyff dengan taktik tiki-taka. Pep Guardiola mampu mengubah Lionel Messi menjadi penyerang tajam yang sulit dihadang oleh lawan.

Kepiawaian Pep bersama anak-anak La Masia itulah yang membuatnya sanggup mengalahkan seluruh klub top Eropa di musim perdananya. Pep juga meraih treble winner pertamanya di musim 2008-2009.

Baca Juga: Kenangan Manis Jose Mourinho Dalam Italian Job

3. Jose Mourinho (2009-2010)

Jose Mourinho (sempreinter.com)

Jose Mourinho punya sentuhan magis yang sangat luar biasa dalam meracik skema parkir bus untuk Inter Milan. Pada saat itu, Inter Milan hanyalah tim kuda hitam dalam pentas Liga Champions.

Filosofi bertahan dan menyerang yang digagas Mourinho justru sangatlah apik. Banyak klub hebat layaknya Barcelona yang mengedepankan penguasaan bola justru tumbang oleh Mourinho pada partai semifinal Liga Champions musim 2009-2010. Berkat hal tersebut, tim asuhan Jose Mourinho sukses meraih treble winner pada musim tersebut.

4. Jupp Heynckes (2012-2013)

Jupp Heynckes (bleacherreport.com)

Jupp Heynckes sedang menikmati masa tuanya sebagai pelatih Bayern Munchen. Ambisi dan misi kuat Heynckes bersama Munchen sangatlah brilian. Dirinya tahu persis mengenai karakteristik pemain dalam setiap pertandingan.

Heynckes bahkan pernah membawa Real Madrid meraih juara Liga Champions pada musim 1997-1998. Banyak publik The Bavarian yang menaruh kepercayaan kepada Jupp Heynckes untuk meraih trofi Liga Champions bersama Bayern Munchen.

Hal itu akhirnya terjadi pada musim 2012-2013, Bayern Munchen menjadi salah satu tim terkuat yang mampu mematahkan dominasi Barcelona dan Real Madrid di Liga Champions. Mereka berhasil meraih treble setelah mengalahkan Borussia Dortmund dalam perebutan tahta di Bundesliga dan juga di partai final Liga Champions.

5. Luis Enrique (2014-2015)

Luis Enrique (barcablaugranes.com)

Luis Enrique datang bukan sebagai pelatih yang spesial layaknya Pep Guardiola. Enrique memiliki pengalaman sebagai mantan pemain Barcelona pada tahun 1990-an. Enrique memiliki komposisi pemain yang menakjubkan pada musim 2014-2015.

Saat itu Barcelona memiliki trio lini depan yang sangat menakutkan. Ada Messi, Suarez, dan juga Neymar yang selalu berkontribusi dalam mencetak banyak gol. Tak heran, jika Barcelona saat itu sangat komplet beserta lini tengah yang solid berisikan Sergio Busquets, Xavi, dan Iniesta.

Baca Juga: Resmi! Bayern Munich Dapatkan Pengganti Hansi Flick

Verified Writer

Reinhart Ignasius

Biasalah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya