TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tindakan Florentino Perez yang Dianggap Mengacaukan Dunia Sepak Bola

Aktor di balik masalah yang dihadapi UEFA dan FIFA

besoccer.com

Konflik antara klub besar Eropa dengan federasi sepak bola UEFA sudah mencapai puncaknya. Perdebatan besar pun berakhir dengan sebuah kemenangan bagi UEFA dan FIFA untuk membantu para klub tersebut untuk keluar dari jurang kesulitan.

Klub-klub besar tersebut sempat tergabung dalam European Super League yang rencananya akan diselenggarakan pada musim depan. Presiden Real Madrid Florentino Perez sebagai pencetus kompetisi tersebut dianggap gagal total.

Perez harus menghadapi banyak kecaman dan kritik karena dirinya mampu mengacaukan dunia sepak bola untuk sementara. Tindakan dari Florentino Perez tersebut akan dirangkum dalam artikel di bawah.

1. Menjadi pencetus dan pembentuk regulasi European Super League

juvefc.com

Florentino Perez sudah memikirkan skema European Super League sejak tahun lalu. Kala itu pandemi yang datang di awal tahun 2020 justru membuat perhelatan sepak bola terhenti dalam jangka waktu yang cukup lama.

Masalah finansial pun semakin memuncak sehingga banyak klub harus memangkas gaji pemain dan biaya operasional. Hal ini juga berdampak bagi penjualan tiket stadion karena aturan pemerintah setempat yang cukup memberatkan.

Perez pun mulai memikirkan proyek panjang tersebut pada musim ini dan sebelumnya sudah pernah didiskusikan pada tahun 1990-an. Masalah dualisme yang terjadi ditambah jadwalnya padat sepak bola menjadi salah satu alasannya.

Baca Juga: Deretan Pelatih Real Madrid yang Pernah Menjabat di Era Florentino Perez

2. Mengumpulkan klub-klub besar dan kaya untuk meraih banyak keuntungan

skysports.com

Dalam rangka mencapai kesepakatan yang utuh dan formal, Florentino Perez membutuhkan kerja sama dari tim-tim besar Eropa dari Liga Inggris, Serie A, dan juga La Liga. Mereka akan tergabung dalam satu format kompetisi di setiap musimnya.

Dampak pandemi juga menjadi salah satu alasan bagi klub besar tersebut untuk melunasi utang mereka yang sudah menumpuk. Faktor ini juga berpengaruh karena FIFA dan UEFA sudah memangkas hadiah juara bagi para pemenang di setiap kompetisinya.

3. Menganggap UEFA sudah memonopoli dunia sepak bola

goal.com

UEFA dinilai oleh Florentino Perez sudah melewati batas karena kontroversi yang terjadi dalam dunia sepak bola. Salah satunya dengan menyelenggarakan UEFA Nations League yang dianggap kurang relevan bagi para pemain.

Jadwal yang padat justru membuat para pemain harus mengalami cedera yang serius dan terjadi secara terus-menerus. Perez pun menganggap stigma negatif bagi UEFA akan terus bertebaran hingga sekarang.

4. Mengkritik kebijakan UEFA yang kurang transparan

telegraph.co.uk

Florentino Perez juga mengkritik kebijakan UEFA yang dilakukan secara tertutup. Tak ada diskusi panjang antar eksekutif klub untuk memperbincangkan solusi dan fakta penting dalam dunia sepak bola modern.

Salah satu permasalahan besar Perez di saat wabah pandemi adalah jadwal yang semakin padat ditambah tak ada toleransi bagi pemain untuk melakukan istirahat. Dia bahkan menganggap kompetisi yang terlalu panjang akan membosankan.

Baca Juga: UEFA Kucurkan Rp105 Triliun Demi Lawan European Super League

Verified Writer

Reinhart Ignasius

Biasalah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya