TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Nick Pope, Mantan Penjual Susu yang Masuk Skuat Timnas Inggris

Perjalanan kariernya penuh liku dan membuktikan bahwa kerja keras tidak membohongi hasil...

instagram.com/burnleyofficial

Nama Nick Pope barangkali tidak sepopuler Joe Hart. Namun, pemuda berusia 25 tahun tersebut tengah berada di jalur menuju kiper nomor satu timnas Inggris. Kisah Pope sendiri terbilang penuh drama. Penjaga gawang Burnley itu sebelumnya tidak pernah mengira bisa dipanggil manajer The Three Lions, Gareth Southgate, jelang pertemuan dengan timnas Belanda pada Jumat (22/3/2018).

1. Pope pernah berjualan susu pada pukul 04.00 dini hari

instagram.com/burnleyofficial

Dikutip dari BBC Sport, Pope mengaku sangat tidak percaya ketika mendengar bahwa ia berkesempatan untuk menjadi kiper utama timnas Inggris. Rasa tak percaya itu muncul karena ia mengingat perjalanannya yang penuh liku. Menyukai sepak bola sejak kecil, pada saat usia 16 tahun ia dilepaskan oleh klub Inggris, Ipswich.

Untuk menyambung hidup, Pope harus bekerja paruh waktu sambil bermain untuk klub kecil. "Perjalananku tidak mudah. Aku pernah memiliki beberapa pekerjaan. Aku bekerja di Next dan menjual susu. Aku berurusan dengan mesin pengantar susu segar, bekerja pada pukul 04.00 pagi di Soham. Bayarannya tak seberapa," kata Pope.

2. Ia bermain di sejumlah klub "kelas gurem" atau papan bawah

instagram.com/burnleyofficial

Selepas meninggalkan Ipswich, pemuda kelahiran 19 April 1992 itu melanjutkan karir ke klub non-liga bernama Bury Town. Kemudian, ia berpindah-pindah lagi ke Charlton Athletic, Harrow Borough, Welling United serta Aldershot Town. Bermain di klub-klub "kelas gurem" seperti itu jelas sangat jauh berbeda dengan di Liga Premier Inggris.

"Aku menjajal beberapa liga yang dingin dan suram. Aku pernah menjadi pemain cadangan Bury Town di Liga Essex dan Suffolk Border. Aku kira itu urutan ketujuh," ucapnya. Ia pun menyebutkan beberapa daerah terpencil yang pernah dikunjunginya bersama klub-klub papan bawah itu.

"Brightlingsea sangat berat... Aku harap warga Brightlingsea tidak keberatan! Little Oakley--tempat yang membutuhkan sebuah peta. (Isinya) 10 orang dan seekor anjing. Kamu harus membuktikan dirimu sendiri di setiap level agar bisa melanjutkan ke yang berikutnya."

3. Kesempatannya sebagai penjaga gawang utama Burnley datang ketika kiper nomor satu mereka cedera

instagram.com/burnleyofficial

Pope direkrut Burnley dari Charlton pada 2016. Ketika itu Burnley baru saja kembali ke Liga Premier Inggris usai mengalami degradasi di musim sebelumnya. Hanya saja, ia tetap duduk di bangku cadangan sampai suatu hari kiper utama Burnley, Tom Heaton, mengalami cedera pada September 2017. Debut pertamanya adalah melawan Liverpool di Anfield.

 

4. Pope merasa perjalanannya sangat panjang untuk bisa diakui oleh manajer timnas Inggris

instagram.com/england

Penampilan Pope bersama Burnley pun terbilang gemilang. Menurut situs Premier League, dari 27 penampilan, Pope sukses mencetak 10 clean sheets. Kerja keras Pope pelan-pelan membuahkan hasil. Ia akhirnya dipertimbangkan oleh Southgate untuk menjadi kiper nomor satu Inggris.

Perjuangannya belum selesai. Pope masih harus bersaing dengan tiga kiper lainnya: Joe Hart, Jordan Pickford dan Jack Butland. Ketiganya sudah lebih berpengalaman dalam membela timnas dibandingkan Pope. Namun, ia merasa tak gentar dan ingin lebih membuktikan diri.

Ia berkata,"Aku rasa itu adalah sebuah kehormatan dan momen dari Kamis hingga berada di sekitar orang-orang yang pernah berada di sana (Timnas) sejak awal dan melakoni perjalanan bersamaku untuk saling berbagi adalah sesuatu yang takkan pernah aku lupakan."

Verified Writer

Rosa Folia

sudah tahu didi kempot sejak sekolah dasar.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya