Buntut Aksi Rasisme di Liga 1, PSSI Setuju Kompetisi Dihentikan
Liga 1 dihiasi aksi rasisme di pekan perdana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Aksi rasisme terjadi di Liga 1 2023/24. Tiga pemain PSM Makassar, yakni Yuran Fernandes, Yance Sayuri, dan Erwin Gutawa, jadi korban aksi rasisme di media sosial usai laga lawan Persija. PSSI pun turut berkomentar soal ini.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir berkata, dia sepakat jika Liga 1 dihentikan sementara jika ada aksi rasisme. Dia kecewa dengan tingkah suporter, yang sebelumnya sudah mendapatkan penyuluhan soal rasisme dalam jambore suporter di Surabaya.
"Ya setuju (Liga 1 dihentikan jika ada rasisme). Saya sangat kecewa. Padahal setelah jambore suporter di Surabaya, suporter sudah punya perspektif yang sama, apa itu rasisme. Ya ke depannya akan kita mulai tindak," ujar Erick di Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Baca Juga: PSM dan Persija Kompak Kirim Pesan Anti-Rasisme ke Suporter
1. Tidak sesuai dengan keberagaman di Indonesia
Erick mengaku, rasisme yang terjadi ini mencederai keberagaman yang jadi ciri khas di tanah air. Dia heran kenapa fans terjebak di hal-hal berbau rasis macam ini, padahal Indonesia terdiri dari beragam etnis dan suku.
"Indonesia itu sukunya macam-macam. Ada yang keriting ada yang lurus, ada yang putih ada yang hitam, lalu kenapa bisa terjebak di hal-hal seperti ini. Sangat menyedihkan. Apalagi kalau yang dikecam bangsa kita sendiri," kata Erick.
Baca Juga: Rasisme, Perilaku yang Seharusnya Tak Terjadi dalam Dunia Sepak Bola