TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dikirim Barito Putera ke Pesantren, Yudha Febrian: Semoga Lebih Baik

Barito Putera ingin Yudha Febrian jadi lebih baik.

Mochamad Yudha Febrian (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Jakarta, IDN Times - Barito Putera mengambil langkah berbeda dibandingkan Bhayangkara Solo FC. Alih-alih melepas Yudha Febrian akibat tindakan indisipliner, mereka justru mengirim sang pemain ke pesantren.

Yudha, secara pribadi, mengaku menyesal atas perbuatan yang sudah dilakukannya. Selain membuatnya tersisih dari skuat Timnas U-19, ia juga membuat Barito Putera sebagai klub tempat ia bermain ikut malu.

Alhasil, ia menerima keputusan manajemen yang mengirimnya ke pesantren. Ia juga berharap dengan langkah ini, ia akan jadi pribadi yang lebih baik ke depannya.

"Saya meminta maaf kepada keluarga besar Barito Putera, Timnas Indonesia, dan seluruh masyarakat Indonesia atas kesalahan yang saya perbuat. Semoga, ke depannya saya bisa lebih baik lagi. Ini pelajaran buat saya sebagai pemain," kata dia dilansir situs resmi Barito Putera.

Baca Juga: Ketahuan Dugem, Pemain Timnas U-19 Dipesantrenkan

1. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil klarifikasi Yudha

Mochamad Yudha Febrian (ANTARA FOTO/Michael Siahaan)

CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman mengungkapkan, sikap ini diambil sebagai bentuk pembinaan untuk Yudha. Barito sebagai orang tua yang baik coba untuk memberikan Yudha pelajaran lewat cara berbeda.

"Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren. Harapan kita, tindakan yang kita ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi kesalahan lagi," ujar anggota DPR RI tersebut.

2. Yudha Febrian menyesali perbuatannya

Latihan Timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan Shin Tae-yong (IDN Times/Herka Yanis)

Barito mengambil keputusan ini tidak serta merta asal. Ada pertimbangan di baliknya, termasuk mencermati klarifikasi yang diberikan Yudha Febrian bersama ayahnya pada Jumat (4/12/2020) lalu.

Selain itu, Barito Putera juga lebih mengutamakan asas kekeluargaan dalam pemberian hukuman. Mereka sadar, jika diberi hukuman berlebih, hal itu akan berpengaruh besar terhadap mental si pemain ke depannya. Alhasil, pesantren jadi jalan yang dipilih.

"Selain dibina oleh pesantren, Yudha juga akan dapat latihan dari pelatih yang kami siapkan, khusus untuk mendampinginya di pesantren nanti," uajr Hasnur.

Baca Juga: Bhayangkara Solo FC Pecat Serdy Ephy Fano

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya