Ketahuan Dugem, Pemain Timnas U-19 Dipesantrenkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Buntut tindakan indisipliner yang dilakukan Yudha Febrian, Timnas U-19 akhirnya mengambil tindakan tegas dengan mencoret sang pemain. Tak hanya itu, klubnya Barito Putera juga akhirnya mengambil keputusan untuk memasukkan pemain ke pesantren.
Manajemen klub Laskar Antasari mengambil tindakan itu untuk melakukan pembinaan kepada pemain 18 tahun tersebut. Bentuk pembinaannya berupa penguatan mental dalam program kerohanian dengan mengirimkan ke salah satu pesantren di Jawa Barat.
"Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren. Harapan kita tindakan yang kita ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi," kata CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman dikutip dalam laman resmi klub, Sabtu (5/12/2020).
1. Yudha Febrian dianggap keluarga oleh Barito Putera
Hasnur menyebut, aspek cinta dan kekeluargaan memang menjadi poin utama yang harus dikedepankan, karena ini sesuai dengan delapan nilai inti dari Barito Putera yakni, cinta, kekeluargaan, semangat, persatuan, pride of banua, loyalitas, istiqomah dan legacy.
"Sebagaimana selayaknya sebuah keluarga, kita sebagai orang tua berkewajiban untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman," ujar Hasnuryadi.
2. Barito Putera tetap beri latihan saat Yudha di pesantren
Keputusan Barito Putera "menyekolahkan" pemain jebolan Timnas U-16 ini diambil berdasarkan hasil klarifikasi Yudha Febrian yang didampingi ayahnya kepada manajemen pada Jumat 4 Desember.
Menjalani pendidikan di pesantren nantinya, lanjut Hasnuryadi, Yudha akan dibina mental dan sikapnya dengan dibimbing langsung oleh sang pengasuh pondok pesantren. Selain itu, Yudha juga tetap akan mendapatkan latihan secara fisik, sehingga kondisinya tetap terjaga.
“Selain dibina oleh pengasuh pesantren, Yudha juga dapat latihan dari pelatih yang kami siapkan khusus mendampinginya di pesantren,” beber anggota DPR RI Komisi VII ini.
Editor’s picks
Baca Juga: Buntut Video di Klub Malam, Serdy Fano Terancam Dijatuhi Sanksi
3. Yudha miminta maaf atas tindakannya
Yudha Febrian sebelumnya kedapatan melakukan tindakan indisipliner, yakni meninggalkan hotel sampai dini hari bersama koleganya, Serdy Ephy Fano saat melakukan pemusatan latihan bersama skuat Garuda Muda. Tindakan itu membuat PSSI dan tim pelatih bersikap tegas dengan mencoret keduanya di Timnas U-19.
Tindakan indisipliner yang dilakukan Yuda dan Serdy adalah melakukan pesta di tempat hiburan malam. Bahkan, video yang diduga berisi rekaman keduanya sedang berada di klub malam beredar luas di media sosial.
Pada video tersebut tampak Yudha sedang berjoget bersama seorang perempuan dan rekan setimnya itu. Sang perempuan merekam Serdy dan Yudha yang sedang asyik berpesta.
4. Yudha dan Serdy mengunjungi klub malam saat tenga TC Timnas U-19 di Jakarta
Yudha meminta maaf sekaligus menyesali perbuatannya. Ia pun menerima keputusan manajemen Barito Putera untuk melakukan pembinaan tersebut.
“Saya meminta maaf kepada keluarga besar Barito Putera, Timnas Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia atas kesalahan yang telah saya perbuat. Semoga ke depannya saya bisa lebih baik lagi, ini menjadi pelajaran buat saya sebagai pemain,” tutur pemain yang beroperasi sebagai bek kiri ini.
“Setelah berbicara dengan orang tua dan manajemen saya sudah siap dan ikhlas menjalani ini. Supaya ke depannya saya bisa lebih baik lagi,” lanjut Yudha Febrian.
Baca Juga: Bhayangkara Solo FC Pecat Serdy Ephy Fano