TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duel PSG vs Barcelona Sempat Dapat Teror ISIS

PSG lawan Barcelona berjalan aman

Ousmane Dembele bermain di Ligue 1 bersama PSG. (instagram.com/o.dembele7)

Jakarta, IDN Times - Laga perempat final Liga Champions 2023/24 antara Paris Saint-Germain versus Barcelona sempat dihantui teror dari ISIS. Namun, pada akhirnya ancaman itu tidak terbukti.

Juru Bicara Pemerintah Prancis, Prisca Thevenot, menyatakan ancaman yang sempat dilontarkan sekelompok oknum yang mengaku ISIS pada akhirnya tidak terbukti. Laga berjalan aman, tapi tetap saja pemerintah Prancis menerjunkan tim keamanannya dalam jumlah besar.

"Tidak ada, dan Menteri Dalam Negeri mengonfirmasi hal ini pada pertemuan kabinet. Sebuah ancaman nyata, namun kami tetap berhati-hati setiap saat," ujar Thevenot, dilansir Daily Star.

1. Antisipasi tetap dilakukan kepolisian

Pemain Paris Saint-Germain saat merayakan gol. (instagram.com/psg)

Kendati ancaman itu tidak ada, pihak pemerintah Prancis tetap melakukan antisipasi. Mereka memberlakukan pengamanan super ketat jelang laga PSG lawan Barcelona, menyusul ancaman dari ISIS.

Pengamanan pihak Prancis ini bahkan sampai melibatkan BRI, atau polisi khusus Prancis yang biasa menangani kasus kriminal serius. Mereka ditempatkan di sekitar Parc des Princes, markas PSG, untuk mengamankan area tersebut.

Ancaman semakin mengkhawatirkan karena, dilansir Daily Mirror, beberapa hari sebelum pertandingan digelar, PSG sering mendapatkan serangan siber dari pihak yang mengaku ISIS. Dalam ancaman itu, ada sebuah poster yang menunjukkan anggota ISIS berdiri di Parc des Princes dan bertuliskan "Bunuh mereka!"

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Usai Barcelona Permalukan PSG

2. Sempat bikin PSG khawatir

Luis Enrique (twitter.com/PSG_English)

Ancaman dari ISIS sempat membuat beberapa pihak khawatir, tak terkecuali pelatih PSG, Luis Enrique. Kekhawatirannya ini terungkap dalam sesi jumpa pers jelang laga.

"Siapa yang tidak khawatir dengan ancaman teroris? Saya harap ini adalah sesuatu yang bisa dikendalikan dan itu hanya ancaman serta tidak akan terjadi apa-apa," ujar Enrique.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya