TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gema Mimpi 'Al Hilm' dalam Bola Semifinal dan Final Piala Dunia 2022

Bola untuk semifinal dan final diberi nama Al Hilm

Swiss bersua Kamerun di Piala Dunia 2022. ( ANTARA FOTO/REUTERS/Carl Recine)

Jakarta, IDN Times - Otoritas sepak bola dunia, FIFA, resmi merilis bola yang akan dipakai di babak semifinal dan final Piala Dunia 2022. Bola ini diberi nama Al Hilm, yang jika diterjemahkan artinya adalah 'mimpi'.

Bola ini akan jadi pengganti dari Al Rihla, bola yang dipakai sepanjang fase grup hingga babak perempat final Piala Dunia 2022. Al Rihla sendiri memiliki arti 'perjalanan'. Kini, seiring Piala Dunia 2022 yang mendekati akhir, gema mimpi mulai terasa.

Baca Juga: 5 Peserta Piala Dunia 2022 dengan Pengalaman Minim di Piala Dunia

Baca Juga: Mengenal Garis Lapangan yang Ada Dalam Sepak Bola

1. Apa yang direpresentasikan Al Hilm?

Al Hilm, bola semifinal dan final Piala Dunia 2022. (twitter.com/roadto2022en)

General Manager Football Adidas, Nick Craggs, mengatakan, penamaan Al Hilm didasari pada filosofi khusus. Lewat bola ini, FIFA dan Adidas ingin menggemakan sepak bola sebagai salah satu alat untuk mewujudkan mimpi.

"Al Hilm juga merepresentasikan kekuatan dari olahraga dan sepak bola yang bisa menyatukan semua orang. Kami harap, semua tim yang masuk semifinal bisa memberikan yang terbaik, menghidupkan mimpi orang-orang," ujar Craggs, dilansir situs resmi FIFA.

Baca Juga: 20 Sepatu Bola Terbaik Sepanjang Masa: Dari Nike Sampai Adidas

2. Teknologi yang tidak beda jauh dengan Al Rihla

Al Hilm, bola semifinal dan final Piala Dunia 2022. (twitter.com/roadto2022en)

Dari sisi teknologi, Al Hilm tidak berbeda jauh dengan Al Rihla yang mengandalkan teknologi connected ball. Lewat teknologi ini, wasit bisa terbantu dalam mengambil keputusan yang lebih akurat sepanjang laga.

"Dengan pengembangan dari teknologi connected ball, Adidas membuat informasi terkait pertandingan yang biasanya sulit terakses menjadi lebih mudah dicapai. Bola ini bisa merekam semua yang terjadi di atas lapangan," tutur Direktur Teknologi dan Pengembangan Sepak Bola FIFA, Johannes Holzmuller.

Baca Juga: 5 Peserta Piala Dunia 2022 dengan Pengalaman Minim di Piala Dunia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya