TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jakmania Bandel, Satgas COVID-19 Harap Tak Ada Ledakan Kasus

Satgas COVID-19 akan memantau hingga 10 hari ke depan

Petugas dari Satgas Lawan Covid-19 DPR RI menurunkan bantuan alat pelindung diri (APD) (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Jakarta, IDN Times - Kabid Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, Alexander K Ginting, menyebutkan saat ini pihaknya tengah dalam posisi memantau situasi pasca terjadinya kerumunan akibat oknum Jakmania yang berkonvoi di depan Bundaran Hotel Indonesia, Sudirman, Jakarta, Senin dini hari (26/4/2021). Mereka berharap tidak ada lonjakan kasus COVID-19 selepas kerumunan di Bundaran HI.

"Kami akan menunggu tujuh sampai 10 hari mendatang. Dari sini, kami akan lihat bagaimana pengawasan dari akibat pelonggaran terhadap 3M ini, terutama soal kerumunan kemarin. Semoga dalam tujuh sampai 10 hari ke depan tidak ada lonjakan kasus," ujar Alexander dalam jumpa pers di Kemenpora, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: Buntut Kerumunan HI, Polda Panggil Ketua Jakmania dan Presiden Persija

1. Satgas sayangkan kerumunan yang terjadi

Jakmania berkerumun di kawasan Sudirman usai Persija Jakarta juara Piala Menpora 2021 (dok. IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, Alexander menyebut pihak Satgas COVID-19 menyayangkan adanya kerumunan yang terjadi. Padahal, menurutnya, sepanjang gelaran Piala Menpora 2021, protokol kesehatan sudah diterapkan dengan baik.

"Satgas COVID-19 apresiasi penyelenggaraan Piala Menpora, tetapi soal suporter ini kami sangat menyayangkan ada kerumunan yang terjadi. Fokus terhadap 3M dan 3T, sejatinya harus jadi tanggung jawab bersama," ujar Alexander.

2. Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Alexander menyebut, menjaga kesehatan masyarakat saat ini adalah yang utama. Alhasil, penerapan protokol kesehatan adalah hal yang tak bisa ditawar lagi. Apalagi, saat ini Indonesia tengah menghadapi kenaikan kasus COVID-19.

"Menjaga kesehatan masyarakat adalah prioritas utama. Oleh karena itu bagi kami, (protokol kesehatan) ini tidak bisa ditawar-tawar. Apalagi kita sedang menghadapi kenaikan kasus. Pedoman 3M dan 3T harus jadi bagian kehidupan kita, tidak hanya milik pemerintah tetapi masyarakat," ungkap Alexander.

Baca Juga: Kerumunan Jakmania di Bundaran HI Bermula dari Media Sosial

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya