TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertahanan Liverpool Bobrok Banget

Liverpool kerepotan menahan serangan Madrid

Pesepak bola Liverpool Jordan Henderson (kiri), Trent Alexander-Arnold (kedua kanan), dan Thiago Alcantara (kanan) terlihat kecewa setelah pertandingan usai meawan Brighton & Hove Albion dalam laga lanjutan Liga Inggris, di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Rabu (3/2/2021. Brighton & Hove Albion berhasil mengalahkan Liverpool 1-0 lewat gol yang dicetak oleh Steven Alzate. ANTARA FOTO/Pool via Reuters-Phil Noble

Jakarta, IDN Times - Pil pahit ditelan Liverpool dalam laga leg 1 perempat final Liga Champions 2020/21. Bertamu ke Estadio Alfredo Di Stefano, Rabu (7/4/2021) dini hari WIB, mereka kalah dari Real Madrid dengan skor 1-3.

Brace dari Vinicius Junior dan sebiji gol Marco Asensio, hanya mampu dibalas sekali oleh Mohamed Salah, membuat Liverpool harus rela pulang dengan tangan hampa dari Madrid. Kekalahan ini juga mengingatkan hasil buruk di final Liga Champions 2018, saat mereka tumbang dengan skor serupa dari Madrid.

Tidak cuma itu, dari kekalahan ini juga, ada satu masalah yang ternyata masih jadi momok buat Liverpool. Masalah itu terletak di lini pertahanan mereka.

Baca Juga: Liverpool Kalah dari Madrid, Juergen Klopp Amuk Wasit

1. Madrid gampang melepaskan tembakan

Pemain Real Madrid Eder Militao (kiri) berebut bola di udara dengan pemain Liverpool Fabinho pada pertandingan babak perempat final leg pertama Liga Champions di Estadio Alfredo Di Stefano, Madrid, Spanyol, Selasa (6/4/2021) waktu setempat. Real Madrid berhasil menjegal Liverpool 3-1 pada pertemuan pertama tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Susana Vera

Perlu diakui, dalam duel kontra Madrid kali ini, lini pertahanan Liverpool benar-benar bobrok. Selain tiga gol yang sukses disarangkan, Liverpool juga membiarkan Los Blancos banyak melepaskan tembakan ke gawang mereka.

Bayangkan saja, di pertandingan ini, Madrid mampu melepaskan 16 tembakan, berbanding tujuh milik Liverpool. Dari 16 tembakan itu, tujuh di antaranya mengarah ke gawang.

Hal itu menunjukkan, banyak celah yang mampu dimanfaatkan Madrid untuk menerobos pertahanan Liverpool di laga ini. Mereka seperti membiarkan Madrid leluasa memberondong Alisson Becker dengan banyak tembakan.

2. Liverpool gagap menghadapi serangan balik

Pemain Liverpool Mohamed Salah (kanan) melakukan selebrasi bersama rekan setimnya usai membobol gawang Real Madrid pada pertandingan babak perempat final leg pertama Liga Champions di Estadio Alfredo Di Stefano, Madrid, Spanyol, Selasa (6/4/2021) waktu setempat. Real Madrid berhasil menjegal Liverpool 3-1 pada pertemuan pertama tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Susana Vera

Bukan cuma itu, Liverpool juga tampak gagap menghadapi serangan balik Madrid di pertandingan ini. Dalam beberapa kesempatan, mereka kerepotan menghadapi pergerakan Vinicius, Karim Benzema, dan Asensio yang jadi motor serangan balik.

Mereka gagap menghadapi Benzema yang kerap melebar, atau Asensio dan Vinicius yang kerap menerobos pertahanan dengan kecepatan dan kemampuan dribel mereka. Belum lagi, kerap tercipta ruang kosong di lini pertahanan, akibat dari terlambatnya beberapa pemain turun membantu pertahanan.

Kegagapan inilah yang jadi petaka, sekaligus sebab kekalahan Liverpool dari Madrid dengan skor mencolok di leg 1 perempat final Liga Champions ini.

Baca Juga: Fakta Bobrok Liverpool Usai Dipermak Real Madrid

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya