Presiden PSG Dituduh Melakukan Penculikan dan Penyiksaan
PSG lagi-lagi terkena masalah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Belum selesai masalah Achraf Hakimi, Paris Saint-Germain (PSG) kembali didera perkara anyar. Presiden klub, Nasser Al Khelaifi, dituduh melakukan penyiksaan dan penculikan.
Kini, tiga hakim Prancis sudah ditunjuk untuk melakukan pemyelidikan terkait hal yang dilakukan taipan tersebut.
Dilansir Goal International, Al Khelaifi dituduh menyiksa dan menculik seorang pelobi bernama Tayeb Benabderrahmane. Sosok keturunan Prancis-Aljazair itu diberitakan mengalami penyekapan dan penyiksaan selama enam bulan.
Baca Juga: Bek PSG Achraf Hakimi Tersandung Kasus Pelecehan Seksual
1. Benabderrahmane membawa dokumen penting
Benabderrahmane berkata, dia sudah ditahan di Qatar dan mengalami penyiksaan di sana sejak Januari 2020. Dia baru bisa keluar dari Qatar pada November setelah menandatangani sebuah dokumen.
Dokumen itu berisi perjanjian bahwa Benabderrahmane tidak akan membocorkan isi dokumen penting yang dia bawa. Seberapa pentingkah dokumen ini sampai-sampai Benabderrahmane disiksa seperti itu?
Baca Juga: Orang Kaya Qatar Mau Miliki Manchester United dan PSG Sekaligus