TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Renovasi JIS Ditunggangi Isu Politik, Ketum PSSI Buka Suara

Niat baik pemerintah untuk JIS dihantam isu politik

ilustrasi trotoar jalan ke JIS. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Renovasi Jakarta International Stadium (JIS) bikin gaduh. Ada yang setuju, tetapi tidak sedikit juga yang kontra dan mengaitkan renovasi stadion ini dengan isu politik.

Menanggapi itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat bicara. Pria yang menjabat sebagai Menteri BUMN itu berujar, jauh panggang dari api soal renovasi JIS dengan isu politik.

Dia malah menegaskan, pemerintah justru ingin mempromosikan JIS ke mata dunia.

"Kalau JIS ini diakitkan dengan isu politik terbalik dong. Ingat, ada enam atau delapan yang mau kami ajukan untuk jadi venue (Piala Dunia U-17 2023), termasuk JIS," ujar Erick di Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Baca Juga: Renovasi JIS Jadi Sorotan, Menpora Dito: Isunya Seksi!

1. JIS memang harus diperbaiki

Suasana lapangan latih usai diresmikan di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Senin (28/12/2020). JIS direncanakan mempunyai lapangan utama yang dapat menampung penonton hingga 82 ribu dengan fasilitas berstandar internasional. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Nah, dalam upaya mengenalkan JIS ke mata dunia itu, renovasi tetap harus dilakukan di stadion yang berlokasi di Jakarta Utara itu. Dengan begitu, JIS yang sudah megah ini akan semakin megah lagi karena sesuai standar internasional dan FIFA.

"Tapi ya, sebelum JIS ini diajukan, tetap harus kita perbaiki kualitasnya. GBK saja waktu diajukan sebagai lokasi Asian Games 2018 diperbaiki dulu rumputnya. Ada perbaikan akses. Nah, JIS juga sama," kata Erick.

2. Jangan campurkan isu politik dengan sepak bola

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di Garuda Store, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (17/6/2023) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Erick pun menegaskan, jangan campurkan niat baik pemerintah dengan isu politik. Dia tidak ingin apa yang diinginkan para pecinta sepak bola Indonesia jadi runyam hanya karena kepentingan politik.

"Jangan niat baik semua. Apalagi niat baik pecinta sepakbola ini dirunyami karena isu politik gitu. Jadi saya berharap, jangan ini (JIS) jadi polemik seakan-akan politik. Kita justru mendorong banyak stadion di Indonesia berstandar FIFA," kata Erick.

Baca Juga: Polemik Rumput JIS yang Tak Sesuai Standar FIFA

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya