TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Will Still, Penggila Football Manager Jadi Pelatih di Ligue 1

Dari game berlanjut ke lapangan

Instagram @wrstill

Sebuah kisah menarik muncul dari jagat Ligue 1. Seorang pelatih muda, Will Still, mencuri perhatian karena setiap kali memimpin tim asuhannya, Reims, pasti sanksi denda muncul.

Denda itu dijatuhkan oleh otoritas sepak bola Prancis, karena Still belum mengantongi lisensi UEFA Pro. Sesuai aturan, kalau setiap pelatih di kompetisi top Eropa, harus memegangnya dan jika tidak, maka disanksi 22 ribu poundsterling atau setara Rp403 juta, setiap laganya.

Namun, Reims memutuskan untuk melanjutkannya. Sebab, performa Reims di bawah Will Still cukup menjanjikan. Bayangkan, dari 17 laga yang dipimpin Will Still, Reims cuma kalah sekali.

1. Bangun karier pelatih dari Football Manager

Instagram @wrstill

Kecerdasan Still dalam meramu strategi sebenarnya terbilang unik. Dia belajar ilmu kepelatihan dari game Football Manager.

Saking sukanya dengan game tersebut, Still sering tidur dini hari akibat terlalu asyik bermain. Tapi, kegemarannya main Football Manager justru berdampak positif.

"Saya cuma anak biasa yang main Football Manager. Saya menghabiskan waktu semalaman, ketika sudah memasuki pukul 22.00, selalu berpikir, 'Oke, satu pertandingan lagi'. Tapi, tiba-tiba sudah pukul 04.00," ujar Still dikutip Daily Mail.

2. Imajinasi game jadi kenyataan

Instagram @wrstill

Still mulai menimba ilmu kepelatihan sejak usia 17 tahun. Dia pindah dari Belgia ke Preston, Inggris, dan belajar di Universitas Myerscough, dan melatih Preston North End U-14.

Dari sini, insting kepelatihannya dipertajam. Pria berdarah Inggris itu jadi lebih mengerti bagaimana mengelola sebuah tim sepak bola.

"Saya menyadari, hal gila di dalam game, ternyata bisa jadi kenyataan," kata Still.

3. Tak minder meski "anak ingusan"

Instagram @wrstill

Still merupakan pelatih termuda kompetisi top Eropa saat ini. Usianya bahkan lebih muda dari Lionel Messi, 30 tahun.

Hingga sekarang, Still masih memburu lisensi kepelatihannya. Meski dibilang "anak ingusan" dalam dunia kepelatihan, Still tak minder.

"Klub sudah bilang, 'Kami siap untuk berinvestasi dalam kariermu, asalkan bisa terus menang!'," canda Still.

4. Kaget bisa imbangi PSG

Instagram @wrstill

Sejauh ini, prestasi terbaik Still adalah membuat Reims selamat dari kekalahan melawan Paris Saint-Germain, 30 Januari 2023 lalu. Kala itu, Folarin Balogun, jadi penyelamat Reims dengan golnya di masa injury time.

Still tak percaya itu bisa dilakukannya. Sebab, PSG dijejali pemain berkualitas macam Lionel Messi, Kylian Mbappe, Neymar, dan lainnya.

"Anda pasti memikirkan seharian hasil ini. Bagaimana bisa, saya melatih tim dengan melawan orang-orang macam ini," kata Still.

Verified Writer

Men Sana En Corpore Sano

Men Sana En Corpo re Sano, main ke sana, nyangkut ke sono

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya