TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Kontroversi dalam Undian Babak 16 Besar Liga Champions

Undian Liga Champions harus diulang karena kesalahan teknis

en.as.com

Jakarta, IDN Times - Undian babak 16 besar Liga Champions menuai kontroversi. Hasil undian pertama dinyatakan tak valid karena terjadi kesalahan teknis dan harus diulang tiga jam setelahnya.

UEFA menyatakan hasil undian pertama "null and void" akibat sejumlah eror dalam perangkat lunak yang mereka miliki. Ada kesalahan yang terjadi, ketika sejumlah tim tak seharusnya bertemu dan ada di pot "haram".

Berikut ini, IDN Times rangkum tiga kontroversi yang ada dalam undian babak 16 besar Liga Champions.

Baca Juga: [BREAKING] Undian Ulang Babak 16 Besar Liga Champions: PSG Vs Real Madrid

1. MU sempat ketemu Villarreal

Paul Pogba mengolah bola dengan kakinya di lapangan hijau. (uefa.com)

Kesalahan pertama sudah terlihat ketika Manchester United jumpa dengan Villarreal dalam undian. Kala itu, Andrey Arshavin yang mengambil bola undian, terlihat heran dengan undian tersebut.

Host dan panitia tampak menyadari kesalahan itu. Hingga akhirnya, undian harus diulang dan menghasilkan Villarreal berduel melawan Real Madrid.

2. Tak ada opsi MU jumpa Atletico Madrid

Kesalahan lainnya adalah, MU tak disertakan saat Atletico Madrid diundi. Bola undian MU tak masuk ke dalam jajaran juara grup.

Dengan demikian, tak ada potensi MU jumpa Atletico di babak 16 besar. Manajemen Atletico juga sudah melayangkan protes terkait proses undian ini.

3. Liverpool bisa ketemu Atletico Madrid lagi

Liverpool mencatatkan beberapa rekor usai mengalahkan Ateltico Madrid 2-0 dalam duel Grup B Liga Champions 2021/2022. (thisisanfield.com).

Liverpool dan Atletico juga berpotensi berjumpa lagi. Keduanya, ada di pot yang memungkinkan untuk berduel lagi dalam babak 16 besar.

Padahal, sesuai aturan, klub yang pernah satu grup di fase penyisihan atau berasal dari satu negara, tak bisa jumpa di babak 16 besar.

Baca Juga: Undian 16 Besar Liga Champions Diulang, Ada Kesalahan Teknis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya