[EKSKLUSIF] Penegasan Status Sevilla, Sang Raja Liga Europa

Sevilla tampak memiliki koneksi khusus dengan Liga Europa. Kompetisi ini bak takdir buat kalian. Apa sebenarnya hal yang spesial dari Liga Europa buat kalian?

Ya, mereka selalu menanyakan pertanyaan yang sama. Ini bukan pertanyaan yang mudah dijawab. Tentu, klub yang punya koneksi spesial dengan Liga Europa.

Klub ini sudah juara enam kali dan mendekati gelar ke-7. Mereka selalu bilang seperti itu, kami sebenarnya juga tak tahu kenapa. Saya tak bisa menjawabnya. Namun, memang ada koneksi yang spesial.

Kami begitu mengidamkan gelar ke-7. Gairah pemain untuk memenangkan setiap laga, kompetisi, tentu jadi sebuah dorongan agar bisa sukses di masa mendatang pula.

Kalian tancap gas di Liga Europa, tapi kesulitan di LaLiga. Setelah ke final, Sevilla dihadapkan pada derbi El Gran lawan Real Betis. Apakah arti derbi ini sekarang, apakah Anda berpikir Sevilla bisa finis lebih tinggi?

Tentu, derbi ini sangat penting buat kami. Pada awal musim, kami mencatatkan start buruk. Kami sering mengalami kekalahan yang tak perlu. Kondisi ini berlangsung hingga pertengahan musim.

Setelahnya, kondisi membaik. Hasil yang didapat mulai sesuai dengan harapan kami. Jujur, sejak pelatih baru datang (Jose Luis Mendilibar), saya rasa kami bisa menang 80 persen dari pertandingan yang dijalani.

Anda bisa lihat, bagaimana perbedaan kami dengan awal musim lalu di Laliga. Kami mulai sering menang di LaLiga, meraih yang seharusnya bisa diraih, setidaknya kami lolos dari zona degradasi, mulai merangkak ke atas. Kami mencari peluang untuk main di kompetisi Eropa musim depan. Tentu saja, kini kami fokus ke final Liga Europa.

Fans membuat laga ini menjadi sangat panas di Eropa dan dunia. Saya sudah melakoni banyak derbi sepanjang karier. Tapi, ini begitu spesial karena gairah fans.

Beruntung, lebih banyak merah ketimbang hijau. Saya selalu mengingat bagaimana mencetak gol ke gawang Betis di musim ini. Itu menjadi momen termanis di derbi ini buat saya.

Tiga pelatih berbeda menangani Sevilla dalam kurun waktu yang berdekatan. Sebenarnya, apa perbedaan dari mereka?

Tentu, mereka pelatih yang berbeda dengan pandangan sendiri. Musim ini kami memang tak mencatatkan start bagus. Klub memutuskan mengganti pelatih.

Saya cuma punya memori bagus soal mereka. Setiap pelatih punya cara berbeda dalam memandang sepak bola. Lopetegui, Sampaoli, dan pelatih kami sekarang, memiliki gaya berbeda.

Lopetegui memiliki gaya untuk menguasai bola, cetak banyak gol, dan gairah untuk bisa menang yang tinggi. Sementara, Sampaoli, dengan sistem tiga bek, tak mudah bagi kami beradaptasi.

Kami memang harus menyesuaikan diri. Tapi, ini sepak bola dan semua bisa terjadi.

Mendilibar punya gaya yang simpel. Dia melihat kekuatan apa yang ada di tim ini. Dia terus melihat bagaimana cara klub ini berkembang. Dia telah mengembangkan kemampuan kami untuk lebih baik, melirik cara untuk memaksimalkan kualitas tim ini.

Ini musim yang sulit dan tak stabil untuk semua pemain, fans, klub. Tapi, kami memang mengalami periode buruk hingga pertengahan musim.

Apa yang saya tahu selama empat tahun di klub, kami tak pernah menyerah. Setiap orang selalu bilang di musim ini tentang bertahan, naik, dan selamat. Tapi, kami tak mau menyerah untuk bermain di Eropa.

Sementara ini, Betis lebih baik posisinya dari kalian. Bagaimana perasaannya? Yakin bisa finis lebih tinggi dari mereka?

Tentu kami mau memenangkan laga sisa musim ini. Kami akan berusaha keras, dan belum memikirkan final Liga Europa, karena ingin naik lebih tinggi di papan klasemen.

Kami ingin membuktikan kalau Sevilla masih merah. Kami punya fans yang luar biasa. Laga melawan Juventus, begitu spektakuler, paling berkesan dalam karier saya.

Fans di sana, mendukung kami. Kini, kami harus membuktikan dan bekerja keras untuk bisa meraih kesuksesan untuk yang terbaik setelah periode buruk di musim ini.

Bagaimana Anda membangun koneksi di Sevilla, tampaknya ini sudah menjadi rumahmu. Apakah memang ada jalinan dengan Sevilla?

Saya merasa ketika menandatangani kontrak merupakan hal yang luar biasa. Jadi titik balik dalam karier saya. Ketika itu, saya berusaha beradaptasi dan akhirnya merasakan klub ini layaknya rumah.

Ayah saya memang pernah main di Spanyol. Ibu saya juga menemaninya. Mereka bilang Spanyol negara yang luar biasa dan memiliki atmosfer sepak bola hebat.

Proses adaptasi saya begitu baik karena memang sudah kenal Spanyol. Saya bicara bahasa Spanyol sejak kecil, sekolah di sini, dan liburan setiap musim panas juga di Spanyol.