TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Eks Wonderkid Chelsea Kini Jadi Gelandangan

Premier League tak selamanya menghadirkan sisi mewah

Mantan wonderkid Chelsea, Jacob Mellis (Daily Mirror)

Jakarta, IDN Times - Sepak bola Inggris memang mengawarkan segala macam kemewahan kepada seluruh elemen yang terlibat di dalamnya, termasuk binaan di akademi. Tapi, tak semua orang bisa bertahan dalam kerasnya persaingan di Premier League, bahkan internal klub.

Jacob Mellis menjadi salah satunya. Dia merupakan potret dari efek kerasnya persaingan di Premier League.

Pada masa jayanya, Mellis merupakan pemain muda yang dianggap bisa menjadi harapan Chelsea. Namun, kini dia justru menjadi gelandangan.

"Saya menghabiskan setiap hari untuk berpikir, mau ke mana hari ini. Saya punya keluarga, tapi tak mau terlalu bergantung kepada mereka," ujar Mellis dilansir Daily Mail.

"Mereka sempat menyewakan hotel, bahkan membiarkan saya tinggal di rumahnya. Tapi, saya tak mau begitu, bergantung pada mereka, membuatnya repot. Saya tak berniat pensiun, tapi tak tahu lagi mau apa," lanjutnya.

Baca Juga: Chelsea Sudah Gila, Mau Beli Pemain Sekalian Saham Klub

1. Sempat mengecap manisnya bulan madu bareng Chelsea

Eks wonderkid Chelsea, Jacob Mellis (Goal)

Mellis sempat mengalami masa-masa indah. Itu terjadi pada 2011 silam ketika dia promosi ke tim utama Chelsea dan main di Liga Champions saat melawan Zilina. Pun, Mellis sempat jadi andalan tim muda Chelsea dan lolos ke Youth FA Cup.

Ada kesan kalau Mellis akan jadi sukses kala itu. Chelsea mulai tersenyum karena merasa tak sia-sia mengeluarkan uang sampai satu juta poundsterling untuk membelinya dari Sheffield United dan menggajinya hingga 8.000 poundsterling.

"Ketika saya masih main, tak ada beban di pundak. Semua terasa enteng, saya menjadi diri sendiri," ujar Mellis.

2. Minuman membuat segalanya berubah

Eks wonderkid Chelsea, Jacob Mellis (Daily Mirror)

Semua kisah manis ini berubah seketika. Mellis tak mampu mengendalikan dirinya saat stres, mengalami tekanan dalam persaingan internal Chelsea.Dia memilih untuk minum-minum. Menurut Mellis, itu adalah cara terbaik baginya buat melepas penat. Belakangan dia menyadari justru dari sinilah semua mimpi buruk itu bermula.

Mellis mulai bermasalah dengan kedisiplinannya. Manajemen Chelsea bertindak, dengan memberikannya sederet hukuman hingga akhirnya dibuang ke sejumlah klub.

"Awal dari semua masalah ada di sana. Ketika Anda minum-minum, sulit mengontrol apa yang kita lakukan. Itu memengaruhi latihan, pelatih tak senang. Saya ingat bagaimana ketika datang latihan saat mabuk. Saat itu masih 19 tahun. Steve Holland mengizinkan saya latihan. Ada beberapa momen yang akhirnya berdampak buruk pada saya," ujar Mellis.

Baca Juga: 4 Masalah yang Harus Diatasi Pochettino di Chelsea

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya