TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kabar 8 Pewaris Nomor Punggung 7 Peninggalan Shevchenko di AC Milan

Belum ada yang sementereng Sheva

Andriy Shevchenko melakukan selebrasi usai mencetak gol untuk Milan. (twitter.com/ChampionsLeague)

Tak ada yang menyangkal jika Andriy Shevchenko merupakan salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki AC Milan. Sejak bergabung dari Dynamo Kiev pada 1999, peraih Ballon d'Or 2004 itu langsung jadi juru gedor andalan. Ia sukses menghadirkan lima trofi bergengsi untuk klub tersebut.

Setelah ia hengkang ke Chelsea pada 2006, nomor punggung 7 peninggalannya diwarisi kepada sejumlah pemain top. Namun, hingga kini, belum ada yang mampu melampaui pencapaiannya.

1. Ricardo Oliveira (2006/2007)

Ricardo Oliveira dipamerkan sebagai pemain baru Athletic Club. (instagram.com/ricardo.oliveira)

Setelah proses negosiasi yang alot, akhirnya AC Milan berhasil memboyong Ricardo Oliveira dari Real Betis menjelang penutupan bursa transfer musim panas 2006. Striker asal Brasil itu langsung diserahi nomor punggung 7 dan diharapkan dapat menggantikan peran Shevchenko yang hijrah ke London.

Sayangnya, Oliveira gagal memamerkan ketajamannya. Ia hanya mampu mengemas 5 gol dan 1 assist dari 73 laga. Musim berikutnya, ia dipinjamkan ke Real Zaragoza hingga akhirnya dipermanenkan klub tersebut pada Juli 2008. Kini, pada usianya yang mencapai 41 tahun, Oliveira masih aktif berkompetisi di Campeonato Mineiro bersama Athletic Club MG dan memilih mengenakan kostum bernomor punggung 9.

2. Alexandre Pato (2007—2012)

Alexandre Pato melakukan selebrasi usai mencetak gol untuk Orlando City. (instagram.com/pato)

Pada usianya yang baru menginjak 17 tahun, Alexandre Pato mengguncang publik Amerika Selatan setelah tampil memukau di semua kompetisi bersama Internacional pada 2007. Pada Agustus tahun yang sama, Milan pun merekrutnya ke San Siro dengan mahar Rp417 miliar.

Pato yang dipercaya mengenakan nomor punggung 7 sempat melanjutkan tren positifnya bersama I Rossoneri. Ia sukses mempersembahkan Scudetto 2010/2011 dan Piala Super Italia 2011. Namun, sejak 2011/2012, ia mulai akrab dengan cedera dan performanya ikut terganggu. Setelahnya, ia sempat mengenakan nomor punggung 9 pada 2012/2013, tetapi performanya telanjur menurun.

Pada Januari 2013, Pato akhirnya dilepas ke Corinthians setelah mencatatkan 63 gol dan 18 assist dari 150 laga untuk AC Milan. Kini, pemain berusia 32 tahun itu membela Orlando City dan baru saja mencetak gol pertamanya untuk klub tersebut pada laga pembuka MLS 2021/2022. Bersama klub yang berbasis di Orlando itu, Pato kembali mengenakan kostum bernomor punggung 7.

3. Robinho (2012—2014)

Robinho tampil berkostum Milan. (skysports.com)

Robinho didatangkan dari Manchester City pada 31 Agustus 2010 dengan biaya Rp365 miliar. Selama 2 musim pertama, ia memilih kostum bernomor punggung 70. Pemilik dribel ciamik itu baru mengenakan nomor punggung 7 pada 2012/2013. 

Selama 4 musim membela Milan, Robinho sukses menorehkan 32 gol dan 30 assist dari 144 laga. Ia turut berperan menghadirkan Scudetto 2010/2011 dan Piala Super Italia 2011.

Setelah sempat dipinjamkan ke Santos pada 2014/2015, eks winger Brasil itu dilepas ke Guangzhou Evergrande secara cuma-cuma. Pada 16 Oktober 2020, ia berpisah dengan Santos seminggu setelah menandatangani kontrak dan memutuskan gantung sepatu karena tersandung kasus hukum.

Baca Juga: 10 Fakta Andriy Shevchenko, Pelatih Baru Genoa

4. Jeremy Menez (2014—2016)

Jeremy Menez tampil berkostum Reggina. (instagram.com/jeremy_menez187)

Mulai tersisih dari Paris-Saint Germain, Jeremy Menez memilih hijrah ke AC Milan secara gratis pada Juli 2014. Ia langsung dipercaya mengenakan nomor punggung 7 dan mengisi satu slot di lini depan.

Meski begitu, pada musim berikutnya, pemain asal Prancis itu lebih banyak berkutat di meja perawatan akibat cedera pinggul. Pada Agustus 2016, ia dilepas ke Bordeaux secara cuma-cuma setelah mencatatkan 46 laga dengan torehan 20 gol dan 4 assist. Kini, striker berusia 34 tahun itu masih berjuang mengangkat Reggina yang berkutat di papan tengah Serie B. Ia masih setia mengenakan nomor punggung 7.

5. Luiz Adriano (2016/2017)

Luiz Adriano melakukan selebrasi usai mencetak gol untuk Antalyaspor. (instagram.com/antalyaspor)

Pada Juli 2015, Milan mendatangkan Luiz Adriano yang kenyang gelar bersama Shakhtar Donetsk dengan tebusan Rp243 miliar. Namun, ia gagal tampil mengesankan selama 1,5 musim berkostum merah hitam.

Pada musim pertama, striker asal Brasil itu mengenakan kostum bernomor punggung 9 dan hanya mampu mengemas 6 gol dan 4 assist dari 29 laga. Musim kedua, ia memilih mengenakan nomor punggung 7 yang baru ditanggalkan Jeremy Menez. Namun, ia sering dicadangkan dan gagal mencetak gol dari tujuh laga yang ia mainkan.

Pada 25 Januari 2017, pemain berusia 34 tahun itu dilepas ke Spartak Moskow secara gratis. Kini, ia berkiprah di Super Lig turki bersama Antalyaspor dan memilih mengenakan kostum bernomor punggung 70.

6. Gerard Deulofeu (2016/2017)

Gerard Deulofeo tampil membela Udinese saat menghadapi Milan. (instagram.com/gerardeulofeu)

Gerard Deulofeu sempat singgah di San Siro pada pertengahan 2016/2017 sebagai pemain pinjaman dari Everton. Ia langsung mewarisi nomor punggung 7 yang sebelumnya dikenakan Luiz Adriano.

Kala itu, Deulofeu berhasil tampil memukau dengan torehan 4 gol dan 3 assist dari 18 laga. Setelah masa peminjamannya berakhir, ia pulang ke Barcelona yang kembali menebusnya dari Everton dengan biaya Rp208 miliar. Kini, striker berusia 27 tahun itu merumput di Serie A bersama Udinese dan dipercaya mengenakan nomor punggung 10.

7. Nikola Kalinic (2017/2018)

Nikola Kalinic dipamerkan sebagai penggawa baru Hajduk Split. (instagram.com/hnkhajduk)

Nikola Kalinic tampil berseragam AC Milan kala berstatus sebagai pemain pinjaman, yang disertai kewajiban pembelian permanen, dari Fiorentina pada 2017/2018. Pemain asal Kroasia itu langsung diserahi kostum bernomor punggung 7.

Sayangnya, ia hanya mampu membukukan 6 gol dan 6 assist dari 41 pertandingan. Pada musim berikutnya, ia dilepas ke Atletico Madrid dengan tebusan Rp252 miliar. Kini, striker berusia 34 tahun itu pulang ke Hajduk Split dan tengah berjuang membawa klub itu bersaing memperebutkan gelar Liga Kroasia 2021/2022. Kalinic memilih mengenakan kostum bernomor punggung 9 di sana.

Baca Juga: Andriy Shevchenko, Legenda Ukraina yang Tak Henti Torehkan Sejarah

Verified Writer

Sugiadi Azhar

Makasih banyak editorial team IDNTimes udah bikin tulisanku jadi makin keren. From: Pejuang hidup yang bergerak lewat goresan tinta.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya