TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nasib Liga 1 Ada di Tangan Presiden Jokowi

TGIPF akan cari akar masalahnya terlebih dahulu

Logo PT Liga Indonesia Baru di bendera pojok lapangan. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, memastikan kompetisi Liga 1 musim 2022/23 bakal berlanjut setelah mendapat persetujuan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Hanya saja, ada syarat agar kompetisi bisa kembali berjalan.

Mahfud menyatakan investigasi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan harus diselesaikan terlebih dulu. Pun, regulasi keamanan pertandingan harus dibenahi. Setelah keduanya terpenuhi, baru kompetisi bisa mendapat pertimbangan untuk digelar kembali. Nantinya, semua itu bakal dikerjakan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), yang dipimpin Mahfud.

"TGIPF menekankan dan disetujui Menpora, semua kegiatan yang berpayung PSSI, terutama Liga 1, 2, dan 3, supaya dihentikan sampai Presiden menyatakan bisa dinormalisasi, setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya untuk seperti apa normalisasi itu harus dilanjutkan," kata Mahfud seusai rapat TGIPF, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga: Mahfud MD Perintahkan TGIPF Kanjuruhan Selesai Dalam Dua Pekan

1. TGIPF siap cari akar masalah

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.(IDN Times/Galih Persiana)

TGIPF berniat untuk mencari akar masalah di sepak bola Tanah Air, yang sering kali menimbulkan kericuhan. Harapannya, saat kompetisi kembali berjalan, tidak ada lagi korban jiwa karena sepak bola.

"Ini penting, karena persitiwa tentang kerusuhan di pertandingan sepak bola selalu terjadi. Selalu dibentuk tim, tapi tidak pernah berubah sehingga akar masalahnya harus dipecahkan oleh tim ini," kata Mahfud.

2. SOP keamanan harus diseragamkan

Suasana Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Sebelum Liga 1 lanjut, TGIPF bakal menyelaraskan Prosedur Standar Operasional (SOP) pengamanan yang dipakai dalam pertandingan. TGIPF akan menyinkronkan aturan FIFA dan peraturan di Indonesia untuk membuat regulasi yang tepat.

"Tim akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi, baik dari FIFA dan perundang-undangan kita, tentu sosialisasi serta pemahaman kepada seluruh stakeholder sepakbola, aparat keamanan, suporter, ofisial dan sebagainya. Semua pihak terlibat harus memahami peraturan ini," ujar Mahfud.

Baca Juga: Hak Siar Jadi Landasan Permintaan Arema Ditolak Operator Liga 1

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya