TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waketum PSSI Jelaskan Pertemuan Erick Thohir dengan FIFA

Buat bidding tuan rumah Piala Dunia U-17?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dan Dirut PLN Darmawan Prasodjo mengecek kesiapan lokasi Stadion Manahan Solo untuk ajang Piala Dunia 2023 U-20, Minggu (12/3/2023). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Zainudin Amali, angkat suara perihal pertemuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan FIFA. Permintaan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 ternyata bukan jadi prioritas.

Fokus pertemuan Erick dengan FIFA adalah untuk meminimalkan sanksi atas batalnya Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 2023. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu bertolak ke Eropa pada Senin, 3 April 2023 malam WIB.

"Yang paling utama sih soal bagaimana kita tidak dihukum berat. Kemudian baru yang lain-lain. Kalau kita sudah duhukum, kan enggak ada lagi kesempatan," kata Amali saat ditemui di Kantor PSSI, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga: Soal Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Dito Tunggu Pertemuan PSSI-FIFA

1. Erick sampaikan rencana sepak bola Indonesia

Menteri BUMN, Erick Thohir, saat berbincang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino. (Instagram/@erickthohir).

Amali menyebut, Erick akan memaparkan visi dan misi PSSI dalam memajukan sepak bola Indonesia. Harapnya, Indonesia tidak mendapatkan sanksi agar transformasi sepak bola Indonesia bisa berjalan lancar.

Indonesia sudah punya modal bagus agar hanya mendapat sanksi ringan. Sebab, FIFA sudah berkomitmen untuk tetap membantu transformasi peningkatan sepak bola Indonesia.

"Pak Erick akan menyampaikan rencana kita ke depan (kepada FIFA). Kalau kena sanksi terlalu berat, maka rencananya kan enggak bisa berjalan. Di surat FIFA kan sudah jelas, mereka berkomitmen tetap membantu transformasi," ujar Amali.

2. Erick bawa dokumen pendukung

Ketum PSSI, Erick Thohir dalam jumpa pers FIFA Matchday, Jumat (10/3/2023). (IDN Times/Tino).

Eks Menpora itu juga memaparkan bahwa Erick membawa sejumlah dokumen untuk meyakinkan FIFA. Dokumen itu berisi soal perencanaan sepak bola, pembinaan usia dini, peningkatan kualitas kompetisi, dan infrastruktur.

"Ya yang dibawa perencanaan, pembinaan usia dini, kompetisi, infrastruktur, seperti itu," ujar Amali.

Baca Juga: Imbas Kisruh Piala Dunia U-20, PSSI Khawatir Disanksi FIFA

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya