Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam sebuah pertandingan sepakbola, seringkali memunculkan pertandingan sengit antar kedua klub maupun negara yang bertanding. Hal tersebut bisa terjadi karena faktor rivalitas karena sejarah, suporter maupun prestasi. Di pekan ini, kita disajikan salah satu duel panas di dunia bertajuk "Manchester Derby". Sebuah Pertarungan sengit klub sekota Manchester yaitu Manchester United dan Manchester City. Ada beberapa faktor penting nih yang membuat derby ini bisa dibilang salah satu pertandingan paling sengit di dunia. Yuk simak ulasan ini!
1. Sejarah
Tentu sejarah tidak bisa dilepaskan dari pertandingan ini. Berawal dari pertemuan pertama pada tanggal 12 November 1881 silam. Manchester City yang kala itu masih bernama West Gorton melawan Newton Heath yang sekarang dikenal dengan nama Manchester United. Saat itu, Newton Heath menang dengan skor 3-0 atas West Gorton. Dari sanalah persaingan sengit antar kedua klub terjadi hingga sekarang.
2. Statistik Pertemuan
Hingga saat ini, telah berlangsung 172 edisi Derby Manchester. Dari keseluruhan pertandingan, Manchester United telah memenangkan 71 kali, imbang 51 kali, dan kalah 50 kali. Sebaliknya Manchester City mendapat hasil 50 kemenangan, 51 hasil imbang, dan 71 kali kekalahan. Selain itu juga muncul nama Wayne Rooney di pihak Manchester United sebagai pencetak gol terbanyak di derbi dengan 11 gol. Dan di pihak Manchester City terdapat nama Joe Hayes dan Francis Lee dengan masing-masing 10 gol nya di derbi ini.
3. Prestasi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sejak era Premier League, Manchester United dikenal sebagai klub tersukses di Inggris dengan raihan 20 gelar juara liga. Namun jika dilihat dari beberapa musim kebelakang, tren kesuksesan Manchester United bisa dibilang menurun. Justru sebaliknya dibawah kepemimpinan Sheikh Mansour, Manchester City memulai kesuksesannya dengan raihan gelar juara liga di musim 2011-2012 dan 2013-2014 serta Piala FA (2011) dan Piala Liga (2016).
4. Rivalitas Pelatih
Di musim ini, Premier League kedatangan beberapa pelatih anyar. Di antara sekian banyak pelatih baru musim ini, muncul dua nama besar yaitu Pep Guardiola dan Jose Mourinho. Bisa dibilang persaingan kedua pelatih ini sudah cukup lama terutama ketika Pep masih membesut Barcelona dan Mourinho membesut Real Madrid di La Liga maupun Liga Champions.
Nah, bukan tidak mungkin pertandingan kali ini menjadi ajang pembuktian bagi pelatih kedua tim terutama Manchester United asuhan Mourinho yang September tahun lalu dikalahkan Manchester City besutan Pep Guardiola dengan skor 1-2. Dan bagi seorang Pep Guardiola, derbi kali ini merupakan pembuktian dirinya sebagai pelatih hebat setelah musim ini bisa disebut sebagai musim terburuknya.
