Jakarta, IDN Times -Mantan Direktur PT. Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusalla dan pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri, turut hadir dalam persidangan terdakwa penghilangan dan perusakan barang bukti yang berkaitan dengan pengaturan skor, Joko Driyono, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Kamis (20/6) sore.
Keduanya memasuki ruang sidang sejak awal persidangan Jokdri, begitu Joko Driyono akrab dikenal, dimulai. Persidangan berlangsung tidak terlalu lama sejak kisaran pukul 16.30 WIB.
Ditemui sebelum sidang dimulai, Indra mengatakan hadir ke persidangan untuk memberi dukungan kepada Mantan Plt Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Joko Driyono.
"Saya datang ke sini hanya support beliau apa pun keputusan yang terbaik. Saya kan gak bisa intervensi keputusan-keputusan pengadilan," kata Indra di PN Jakarta Selatan.
Menurut Indra, sosok Jokdri merupakan salah satu orang yang punya jasa besar bagi sepakbola Indonesia. "Biar bagaimana pun kita semua jangan jadi orang yang munafik juga, beliau banyak jasanya di sepakbola," kata dia.
Baik Indra dan Andi tampak mengikuti persidangan dengan saksama. Keduanya tenang mengikuti jalannya persidangan dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa tersebut.
Andi bahkan tampak duduk di barisan pertama ketika menyaksikan sidang. Dalam persidangan, Jokdri memberikan kesaksian perihal yang didakwakan kepadanya. Ia juga sempat meneteskan air mata usai ditanyai majelis hakim.
Sebelum Jokdri meninggalkan ruang sidang, Andi bahkan sempat merangkul dan menunjukkan dukungannya kepada Jokdri.
Indra mengaku kedatangannya dalam persidangan Jokdri kali ini juga untuk menyampaikan undangan perihal pernikahan putranya. "Saya kemari juga karena saya mau menikahkan putra saya, saya mau kasih undangan," kata Indra.
Mengaku dekat dengan Jokdri, di mata Indra, sosok Jokdri memberikan kesan tersendiri. "Beliau sosok yang hati-hati, kalem, dan selalu apa pun yabg dia kerjakan tidak buru-buru," kata Indra.
"Pemikiran-pemikirannya matang dan itu terbukti beliau tidak hanya di Indonesia kan, di AFF dan AFC juga termasuk orang yang diperhitungkan di sepakbola. Sepakbola mungkin merasa kehilangan beliau," tambah dia.