Jakarta, IDN Times - Persija Jakarta sudah resmi mengumumkan pelatih baru untuk Liga 1 2021/22 mendatang. Sosok tersebut adalah Angelo Alessio, pelatih kelahiran Capaccio, Italia, 56 tahun silam.
Bagi Alessio, ini adalah pengalaman pertamanya melatih di Asia, khususnya Asia Tenggara. Sebelumnya, karier kepelatihan Alessio lebih banyak berkutat di Italia dan juga Eropa. Seperti apa profil dari pelatih kelahiran 29 April 1965 tersebut?
Karier kepelatihan Alessio dimulai pada 2002 silam. Ketika itu, ia jadi asisten pelatih. Hengkang dari Napoli pada 2003, Alessio pun memulai karier kepelatihannya dengan menangani klub-klub Serie C, seperti Imolese, Massese, dan SPAL.
Barulah pada 2010 dan 2011, Alessio mulai dikenal di dunia kepelatihan saat bekerja bersama dengan Antonio Conte di Siena. Setelah itu, Alessio mulai merasakan karier kepelatihan yang lebih mantap. Ia jadi asisten pelatih di Juventus, Timnas Italia, dan Chelsea.
Terakhir, sebelum memutuskan untuk melatih Persija, Alessio melatih Kilmarnock di Skotlandia. Sayang, di Kilmarnock, Alessio tidak meraih prestasi yang mumpuni.
Selepas menjadi duet maut di Siena, rupanya ada kecocokan yang terjadi antara Conte dan Alessio. Ketika Conte menjadi pelatih Juventus dalam rentang waktu 2011 hingga 2014, Alessio menemani Conte membawa Juventus berjaya di Italia.
Pun ketika Conte menjadi pelatih Timnas Italia, Alessio ikut menjadi asisten pelatih Italia. Alessio merasakan atmosfer Piala Eropa 2016 bersama dengan Conte. Setelah dari Italia, Alessio kembali mengikuti Conte ke Chelsea dan membaw Chelsea juara Premier League.
Cukup lama juga Alessio berada di Inggris bersama Conte, yakni sejak 2016 hingga 2018. Ketika Conte menangani Inter Milan, Alessio memutuskan untuk tidak ikut. Ia mencoba peruntungannya sendiri dengan menangani Kilmarnock, dan sekarang ia berpetualang ke Persija Jakarta.
Dengan pengalamannya mengikuti Conte dalam waktu lama, Alessio agaknya akan menerapkan skema yang tidak jauh berbeda dengan Conte. Tidak akan jadi sesuatu yang mengherankan jika nantinya, Conte menerapkan skema tiga bek bersama Persija.
Persija sendiri sejatinya sudah memiliki kekuatan mumpuni untuk memainkan skema tiga bek. Akan tetapi, itu agaknya akan jadi sesuatu yang baru, kendati dahulu, Indonesia juga akrab dengan skema tiga bek.
Selain itu, menu latihan Persija bersama Angelo Alessio juga bisa jadi seberat Conte. Namun, hasilnya, para pemain 'Macan Kemayoran' juga nantinya kemungkinan akan memiliki kekuatan fisik mumpuni untuk mengarungi liga.