Antonio Conte Memperbaiki Lagi Masalah yang Ditinggalkan Mourinho

05 Nov 2021, 14:15 WIB

skysports.com

Jakarta, IDN Times - Antonio Conter bisa dibilang jadi spesialis pelatih yang selalu menyelesaikan masalah yang ditinggalkan Jose Mourinho dalam sebuah tim. Hal itu pun kini kembali dirasakan pelatih asal Italia itu saat menangani Tottenham Hotspur.

Conte resmi didapuk sebagai Manajer Tottenham pada 2 Oktober 2021. Ia datang menggantikan Nuno Espirito yang didepak cepat, karena tak bisa meningkatkan performa tim dalam empat bulan ini.

Terlepas dari itu, masalah Tottenham yang saat ini terjadi dinilai bukan sebagai kesalahan Nuno. Sebab, ia juga mendapatkan masalah yang dibebani dari pelatih sebelumnya, yakni Mourinho.

1. Sempat mengangkat performa Chelsea yang terpuruk di tangan Mourinho

goal.com

Laporan Daily Mail menyebut, ini kali kedua bagi Conte memperbaiki masalah yang ditinggalkan Mourinho di Liga Inggris. Ia juga pernah melakukan hal serupa saat datang pertama kali ke London untuk menjadi Manajer Chelsea.

Usai Mourinho didepak enam tahun silam, Guus Hiddink sempat menjadi pelatih interim untuk bisa mengangkat The Blues yang tengah terpuruk. Ia pun sempat menyelamatkan Chelsea bertahan di kompetisi terelite Inggris itu sebelum kedatangan Conte pada musim baru.

Beruntung, Conte datang di waktu yang tepat. Bak pahlawan, ia bisa meningkatkan kualitas tim secara perlahan dengan meningkatkan performa para pemainnya. Ia pun bisa mempersembahkan dua gelar, yakni trofi Liga Inggris dan Piala FA selama berada di Stamford Bridge.

2. Conte bisa membuat Tottenham meledak-ledak di Liga Inggris

Potret Antonio Conte. (sempreinter.com)

Kini, kondisi itu dialami kembali Conte. Tottenham memiliki peluang untuk naik level. Dengan tangan dinginnya, sosok asal Italia itu bisa membawa Tottenham meledak-ledak di Premier League musim ini.

Ketika pertama kali menangani Chelsea, ada satu hal yang Conte langsung tekankan kepada media. Dia menyebut bahwa dirinya adalah orang yang senang bekerja. Yang dia tahu, kerja keras akan membuahkan hasil dan tentunya, kemenangan untuk tim yang dia asuh.

"Saya adalah orang yang senang bekerja. Yang saya tahu hanya satu kata, yaitu bekerja, bekerja, dan bekerja lagi. Saya juga hanya tahu caranya untuk menang, bukan untuk kalah. Saya senang saat saya tahu bahwa orang-orang di Cobham ini pun memiliki semangat yang sama," ujar Conte saat itu.

3. Mampukah pelatih asal Italia itu memperbaiki Tottenham di tengah kompetisi?

telegraph.co.uk

Etos kerja Conte ini memang sudah terlihat sejak dia menangani Juventus. Eks penggawa Timnas Italia, Andrea Pirlo, bahkan mengakui jika Conte dapat mengubah suasana ruang ganti jadi menakutkan. Itu akan terjadi saat ada anak asuhnya yang tidak mau bekerja keras.

Conte diprediksi bisa membawa angin segar bagi Tottenham. Bukan cuma itu, dia juga bisa membangkitkan gairah Tottenham yang hilang dalam beberapa waktu terakhir.

Pertanyaannya, apakah Antonio Conte mampu mengulangi kesuksesannya memperbaiki masalah yang ditinggalkan Mourinho seperti di Chelsea? Sebab, ia datang di tengah kompetisi yang membuat adaptasinya tentu tak akan ideal.